Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

image-gnews
Truong My Lan. Istimewa
Truong My Lan. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Vietnam pada Kamis, 11 April 2024 mengeluarkan hukuman mati kepada Truong My Lan, seorang wanita taipan real estate atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong (sekira Rp 200 triliun). Kasus tersebut merupakan kasus penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Vietnam.

Persidangan tersebut dimulai pada 5 Maret dan berakhir lebih cepat dari yang direncanakan. Hal ini merupakan hasil dari kampanye melawan korupsi yang telah dijanjikan oleh Nguyen Phu Trong, pemimpin Partai Komunis Vietnam.

Truong My Lan yang merupakan ketua dari pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group, dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan pada akhir persidangan di pusat bisnis Kota Ho Chi Minh.

Meskipun Lan telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan penggelapan dan penyuapan, pengacaranya, Nguyen Huy Thiep, mengatakan bahwa Lan akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Lan dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan dan masing-masing 20 tahun penjara atas tuduhan penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan.

Vietnam menerapkan hukuman mati terutama untuk kejahatan kekerasan tetapi juga untuk kejahatan ekonomi. Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa pemerintah Vietnam telah mengeksekusi ratusan narapidana dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan hukuman mati.

Dalam kasus ini, 84 terdakwa lainnya menerima hukuman mulai dari masa percobaan tiga tahun hingga penjara seumur hidup. Suami Lan, Eric Chu, seorang pengusaha dari Hong Kong, dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, sementara keponakannya dihukum 17 tahun penjara.

Profil Truong My Lan

Dilansir dari nguoinotieng, Lan lahir pada 13 Oktober 1956. Lan memulai karirnya sebagai pedagang kosmetik di pasar pusat Kota Ho Chi Minh sebelum mendirikan perusahaan real estate Van Thinh Phat pada 1992. Dia dinyatakan bersalah atas penggelapan lebih dari 304 triliun dong dari Saigon Joint Stock Commercial Bank (SCB), yang secara efektif dia kendalikan melalui lusinan proxy, meskipun ada peraturan yang membatasi kepemilikan saham dalam jumlah besar di pemberi pinjaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari awal 2018 hingga Oktober 2022, dia mengambil uang dalam jumlah besar dengan mengatur pinjaman yang melanggar hukum kepada perusahaan-perusahaan cangkang. Tindakannya mengakibatkan kekhawatiran atas kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Partai dan Negara.

SCB saat ini sedang menghadapi restrukturisasi kompleks di mana pihak berwenang mencoba menetapkan status hukum dari aset-aset yang digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dan obligasi yang diterbitkan oleh VTP, yang bernilai $1,2 miliar.

Sebelum kejatuhannya, Lan memainkan peran penting dalam dunia keuangan Vietnam, terlibat dalam penyelamatan SCB yang bermasalah lebih dari satu dekade sebelum ia berkontribusi pada krisis baru bank tersebut.

Dia juga dinyatakan bersalah karena menyuap pejabat agar pihak berwenang berpaling, termasuk membayar $5,2 juta kepada seorang inspektur bank sentral senior, Do Thi Nhan, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Upaya keras terhadap korupsi di Vietnam, yang dikenal sebagai "Blazing Furnace", telah menyebabkan ratusan pejabat senior negara dan eksekutif bisnis terkemuka dituntut atau dipaksa mundur. Korupsi di Vietnam begitu meluas sehingga di beberapa provinsi, banyak orang membayar suap hanya untuk mendapatkan layanan medis di rumah sakit umum, menurut survei oleh Program Pembangunan PBB dan organisasi lainnya.

ANANDA BINTANG I  IDFA ROSDIANA

Pilihan Editor: Crazy Rich Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Nha Trang tumbuh menjadi destinasi wisata bahari yang diramaikan dengan berbagai festival dan akomodasi yang lengkap. TEMPO/Vietnam National Administration of Tourism
Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?


Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

5 hari lalu

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Jauhari saat memberikan keterangan  keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster alias benur senilai Rp 11,8 miliar ke Singapura oleh dua penumpang pesawat, Senin 9 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

5 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia