Deklarasi KTT APEC: Mayoritas Anggota Kecam Invasi Rusia ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 November 2022 18:00 WIB

Seorang demonstran membawa beruang Winnie the Pooh dengan potret Presiden China Xi Jinping di atasnya dan memegang tanda "Bebaskan Hong Kong" dalam aksi protes terhadap KTT APEC di dekat Pusat Konvensi Nasional Queen Sirikit venue, di Asoke Junction, di Bangkok, Thailand 17 November 2022. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Asia-Pasifik pada Sabtu 19 November 2022 mengeluarkan deklarasi mengakhiri KTT APEC dengan menyatakan "sebagian besar" dari mereka mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: KTT APEC Thailand: Polisi Tembakkan Peluru Karet untuk Bubarkan Unjuk Rasa

Ke-21 negara anggota forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mengeluarkan deklarasi bersama setelah satu setengah hari pembicaraan di Bangkok, Thailand. Mereka mengkritik konflik Rusia Ukraina dan gejolak ekonomi global yang ditimbulkannya.

Komunike KTT itu disetujui oleh semua anggota APEC, termasuk Rusia dan China -- yang telah menahan diri dari kritik publik terhadap Moskow atas invasi itu.

“Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerentanan yang ada dalam ekonomi global,” demikian pernyataan deklarasi KTT tersebut.

Advertising
Advertising

“Ada pandangan lain dan penilaian berbeda terhadap situasi dan sanksi.”

Pernyataan dalam deklarasi itu mirip kata demi kata dengan deklarasi G20 yang dikeluarkan pekan lalu setelah pertemuan puncak di Bali, Indonesia. Komunike itu kabarnya merupakan buah dari tawar-menawar diplomatik yang intens.

Pernyataan APEC menyoroti “penderitaan manusia yang luar biasa” yang disebabkan oleh perang, dampak buruknya terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, rantai pasokan, serta ketahanan energi dan pangan.

Amerika Serikat dan sekutunya menggunakan KTT G20 pekan lalu untuk memperluas koalisi melawan invasi Presiden Vladimir Putin dan menghentikan klaim Kremlin tentang perang Timur melawan Barat.

Dengan upaya perangnya yang gagal dalam menghadapi perlawanan Ukraina yang didukung oleh dukungan Barat, Putin menolak untuk menghadiri KTT G20 maupun APEC. Ia mengirim menteri luar negeri Sergey Lavrov ke Bali dan seorang wakil perdana menteri ke Bangkok.

Moskow melancarkan serangan rudal di seluruh Ukraina minggu ini setelah kehilangan Kota Kherson dalam salah satu kemunduran terbesar yang diderita oleh pasukan Rusia sejak invasi mereka pada Februari. Serangan gencar telah menyebabkan jutaan warga sipil Ukraina menderita kekurangan listrik saat musim dingin tiba dan suhu turun.

Baca juga: KTT APEC: Daftar 21 Negara Anggota APEC Saat Ini

AL ARABIYA

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

40 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya