Tanggapi Rudal Nyasar ke Polandia, China dan Prancis: Semua Pihak Harus Menahan Diri

Reporter

Rabu, 16 November 2022 16:47 WIB

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat para pemimpin global setelah terjadinya ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, 16 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, JAKARTA--China dan Prancis meminta semua pihak untuk menahan diri, menyusul serangan rudal yang menghantam Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina yang dilanda perang. Serangan ini menewaskan dua petani.

Baca juga: Biden Sebut Rudal Nyasar ke Polandia Belum Tentu Ditembakkan dari Rusia

“Dalam situasi saat ini, semua pihak terkait harus tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari eskalasi situasi,” kata juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning dalam jumpa pers Rabu 16 November 2022. China adalah sekutu utama Rusia dan tidak secara terbuka mengutuk kampanye militernya di Ukraina.

Sementara seorang pejabat di Istana Kepresidenan Prancis memperingatkan bahwa banyak negara memiliki jenis senjata yang sama. “Jadi, mengidentifikasi jenis rudal, belum tentu mengidentifikasi siapa yang berada di baliknya.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan sebelumnya bahwa "tidak mungkin" rudal itu ditembakkan dari Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari.

Advertising
Advertising

Di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, para pemimpin Barat mengadakan “meja bundar darurat” di mana mereka mendesak agar tidak langsung mengambil kesimpulan tentang asal-usul serangan rudal tersebut.

Pembicaraan itu terjadi setelah Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan tidak ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal yang menewaskan dua orang di desa tenggara Przewodow.

Sebelumnya, intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa rudal itu berasal dari Rusia yang akan ditembakkan ke Ukraina. Namun beberapa jam kemudian, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada NATO bahwa rudal itu berasal dari Ukraina untuk menangis serangan Rusia.

Baca juga: Rudal Rusia Kesasar ke Polandia, Erdogan akan Telepon Putin

AL ARABIYA

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

3 jam lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

20 jam lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

2 hari lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

3 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya