Pasukannya Mundur, Kremlin Tegaskan Kherson Tetap Bagian Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 November 2022 19:25 WIB

Orang-orang merayakan setelah mundurnya Rusia dari Kherson, di Kyiv tengah, Ukraina 11 November 2022. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Kherson tidak akan mengubah status wilayah tersebut sebagai bagian dari Rusia. Kherson telah dicaplok oleh Rusia dari Ukraina.

Baca: Zelensky Menyebut Perebutan Kembali Kherson sebagai Hari Bersejarah

Rusia mengklaim Kherson dan tiga wilayah Ukraina lainnya setelah mengadakan referendum pada September. Pemungutan suara ini dikecam oleh pemerintah Kyiv dan Barat adalah hal ilegal dan memaksa. Namun pada Rabu, Rusia mengumumkan akan menarik diri dari kota Kherson dalam menghadapi serangan balasan besar Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa status kawasan itu tetap dan tidak berubah. "Ini adalah subjek dari Federasi Rusia, yang ditetapkan dan ditentukan secara hukum. Tidak ada perubahan," kata Peskov.

Dia mengatakan Rusia tidak menyesal telah mengumumkan mencaplok Kherson serta tiga wilayah lainnya. Pengumuman itu dilakukan dalam upacara kemenangan di Moskow pada 30 September 2022.

Dalam komentar publik pertama Kremlin sejak Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan pasukan Rusia akan mundur dari kota Kherson ke seberang Sungai Dnipro, Peskov mengatakan itu adalah keputusan yang diambil oleh Kementerian Pertahanan. Dia tidak perlu menambahkan apa pun.

Advertising
Advertising

Peskov mengatakan Rusia tetap berkomitmen mencapai tujuan dari apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.

"Konflik hanya dapat diakhiri setelah tujuannya tercapai, atau tujuan tersebut dicapai melalui negosiasi damai," kata Peskov.

"Namun karena posisi yang diambil pihak Ukraina, pembicaraan damai tidak mungkin dilakukan," katanya.

Kedua pihak belum melakukan upaya pembicaraan damai sejak inisiatif awal gencatan senjata di Istanbul pada minggu-minggu pertama perang Rusia Ukraina. Pembicaraan itu gagal tanpa ada kemajuan.

Setelah aneksasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit pada 4 Oktober 2022. Dalam dekrit itu secara resmi menyatakan prospek pembicaraan Ukraina dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin tidak mungkin. Namun ia menegaskan bahwa pintu pembicaraan dengan Rusia tetap terbuka.

Zelensky Sebut Mundurnya Rusia dari Kherson Momen Bersejarah

Sementara itu, Presiden Zelensky menyambut gembira mundurnya Rusia dari Kherson. Dia mengatakan pasukan Ukraina telah memasuki kota Kherson dan menggambarkan perebutan kembali kota itu sebagai momen bersejarah.

Zelensky mengatakan unit khusus angkatan bersenjata sudah berada di kota selatan Kherson setelah penarikan pasukan Rusia.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah. Kami sedang dalam proses mengambil kembali Kherson,” katanya dalam pidato video, Jumat, 11 November 2022. Ia menambahkan pasukan Ukraina lainnya ditempatkan mendekati kota itu.

Pasukan Ukraina merebut kembali lusinan permukiman yang dipenuhi ranjau darat yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di Ukraina selatan dan bergerak maju ke Kherson pada hari Jumat. Presiden Zelensky mengatakan dalam pidato video malam bahwa pasukan Ukraina telah membebaskan 41 permukiman.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan lusinan orang Ukraina meneriakkan slogan-slogan kemenangan di alun-alun pusat Kherson.

Simak: 200 Warga Amerika Dilarang Masuk Rusia, Termasuk Saudara Joe Biden

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya