Mengenang John F Kennedy Jadi Presiden AS: Pidato Monumental hingga Program Apollo

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 8 November 2022 22:23 WIB

Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F Kennedy diketahui tewas ditembak pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas, AS. Kennedy ditembak di dalam mobilnya yang terbuka saat sedang melakukan konvoi bersama rombongan pejabat lain, termasuk Gubernur Texas John Connally. Dari hasil penyelidikan menemukan, pelaku pembunuhan itu adalah mantan personel marinir AS berusia 24 tahun bernama Lee Harvey Oswald. Namun, hasil penyelidikan itu rupanya kurang memuaskan. Selama bertahun-tahun, muncul konspirasi mengenai dalang yang berperan dalam pembunuhan Presiden Kennedy. REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC -Hari ini 62 tahun silam, senator John F Kennedy terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat termuda dalam sejarah, tepatnya pada 8 November 1960.

Dilansir dari History, Kennedy terpilih sebagai Presiden AS di usia 43 tahun. Dia terpilih sebagai Presiden ke-35 AS, bersama wakilnya Lyndon B. Johnson dimasa pertama kalinya, debat capres disiarkan melalui televisi.

Tidak hanya menorehkan sejarah sebagai Presiden AS termuda, mantan anggota Angkatan Laut dan jurnalis itu merupakan Presiden AS pertama yang menganut Katolik. Serta presiden AS pertama yang lahir pada abad XX.

Baca juga : 4 Presiden Amerika Serikat Tewas dalam Pembunuhan, Abraham Lincoln hingga John F Kennedy

Pada 20 Januari 1961, Kennedy resmi dilantik sebagai Presiden ke-35 AS. Dalam pidatonya, dia menyampaikan kalimat yang terus dikenang hingga kini. "Jangan tanya apa yang bisa negara berikan kepadamu. Tapi, tanyakan apa yang bisa kamu berikan untuk negara," kata Kennedy.

Membendung Penyebaran Komunisme

Pada tahun pertamanya sebagai Presiden, Kennedy mengawasi peluncuran Peace Corps, yang mengirim relawan muda ke negara terbelakang ke seluruh dunia.

Kemudian pada 17 April 1961, Kennedy memerintahkan serangan ke Kuba untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro, serangan ini kemudian populer dengan nama "Invasi Teluk Babi".

Selain itu ada beberapa peristiwa yang terjadi pada masa kekuasaan John Fitzgerald Kennedy yaitu, Krisis Rudal Kuba, Proyek Apollo, pembangunan Tembok Berlin, Gerakan Hak-hak Sipil Afrika-Amerika, dan benih-benih Perang Vietnam.

Kennedy getol membendung penyebaran komunisme di Asia Tenggara khususnya Vietnam, ia menambah jumlah penasihat militer serta pasukan operasi khusus dan helikopter. Kennedy menggunakan kebijakan Strategic Hamlet Program dengan merelokasi paksa, isolasi desa dan memisahkan pedesaan di Vietnam Selatan dari pengaruh komunis di utara dan selatan.

Masa kepemimpinan Kennedy sebagai Presiden ke-35 AS tidak berlangsung lama, Kennedy tewas ditembak penembak jitu setelah tiga tahun terpilih sebagai Presiden.

Tragedi itu pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas, pukul 12.30 saat melakukan kunjungan politik untuk meredam gesekan di internal Partai Demokrat. JFK ditembak pada bagian kepala dan leher yang menembus tulang rusuk kanan dan melukai bahu Gubernur John Connally, serta satu tembakan yang meleset mengenai trotoar dan melukai James Tague.

Kennedy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial untuk mendapat perawatan darurat, tetapi dinyatakan meninggal dunia pukul 13:00.

Dalam usia 46 tahun, Presiden Kennedy wafat lebih cepat daripada presiden AS mana pun sampai sekarang.

Lee Harvey Oswald dituduh sebagai pelaku penembakan, karyawan Texas School Book Depository ini kemudian ditangkap dan ditahan. Padahal awalnya Oswald ditangkap atas tuduhan pembunuhan seorang polisi lokal J. D. Tippit.

Oswald mengklaim dirinya dijadikan sebagai kambing hitam dan membantah telah menembak seseorang. Namun sebelum pengadilan Oswald diselenggarakan, ia tewas ditembak Jack Ruby dua hari kemudian di usianya yang ke-24 tahun.

FBI dan Komisi Waren menyimpulkan dan menyatakan secara resmi kematian John F Kennedy dilakukan oleh pembunuh tunggal, Lee Harvey Oswald. Komite Pembunuhan Istimewa DPR AS atau HSCA mengungkapkan bahwa investigasi tersebut tidak benar dan menyatakan JFK dibunuh secara sekongkol.

Setelah menjalani misa, jasad Kennedy kemudian dikuburkan di Pemakaman Nasional Arlington. Dia meninggal dunia di usia yang masih tergolong muda, 46 tahun.

Hingga kini, para sejarawan menilai John F Kennedy sebagai salah satu figur Presiden yang paling dicintai sepanjang sejarah AS.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Kasus John F Kennedy, Salah Satu Presiden yang Terbunuh dengan Senjata Api

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

25 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

4 jam lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

5 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

19 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

20 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya