Ajudan Biden Jalin Komunikasi Rahasia dengan Pejabat Rusia? ini Kata Kremlin

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Sapto Yunus

Senin, 7 November 2022 22:00 WIB

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dikabarkan telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan para pejabat tinggi Rusia. Tujuan dari komunikasi tu disebut untuk mengurangi risiko perang di Ukraina yang makin meluas atau meningkat menjadi konflik nuklir.

Baca: WNI di Bawah Umur Bebas, Divonis 5 Tahun dengan Hukum Orang Dewasa di Malaysia

Seperti dilansir Reuters, surat kabar Wall Street Journal pada Ahad, 6 November 2022, mengutip pejabat Amerika dan sekutunya, melaporkan bahwa Sullivan, ajudan utama Presiden Joe Biden, mengadakan percakapan rahasia dalam beberapa bulan terakhir dengan staf Kremlin Yuri Ushakov dan sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev.

Gedung Putih menolak mengomentari laporan itu. Kantor Biden hanya menanggapi pertanyaan mengenai cerita itu dengan menyebut orang-orang mengklaim banyak hal. Para pejabat tidak memberikan tanggal atau jumlah panggilan.

Kremlin pada Senin, 7 November 2022, menolak berkomentar atas laporan Wall Street Journal mengenai komunikasi Washington dan Moskow untuk meredakan perang di Ukraina. "Kami tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang publikasi ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Peskov juga menolak mengomentari Washington Post yang mewartakan Amerika Serikat telah mendorong Ukraina memberi sinyal terbuka untuk pembicaraan dengan Rusia, setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengesampingkan negosiasi dengan Kremlin selama Putin berkuasa.

"Ya, kami tidak tahu apakah itu masalahnya atau tidak. Sekali lagi saya ulangi bahwa ada beberapa laporan yang benar, tetapi sebagian besar ada laporan yang murni spekulasi," kata Peskov.

Dalam beberapa bulan terakhir, hanya ada sedikit kontak tingkat tinggi antara pejabat Amerika dan Rusia. Sebab, Washington berkukuh bahwa setiap pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina diadakan antara Moskow dan Kyiv.

Percakapan yang dilaporkan terjadi ketika Barat menuduh Moskow meningkatkan retorika nuklir. Rusia berulang kali menuduh Kyiv berencana menggunakan "bom kotor" radioaktif, tanpa memberikan bukti.

Kyiv membantah tuduhan tersebut. Sementara negara-negara seperti Amerika Serikat dan sekutu menyalahkan Kremlin.

Baca: Tolak Pelat Nomor Kosovo, Polisi Etnis Serbia Beramai-ramai Mundur

REUTERS

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

13 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

19 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

2 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

3 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

3 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

4 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya