Putin Singgung Soal Nuklir Hiroshima Saat Bicara dengan Macron, Bikin Takut

Senin, 7 November 2022 18:13 WIB

Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Rusia, Valdimir Putin, sebelum melakukan pembicaraan empat mata di Istana Versailles dekat Paris, 29 Mei 2017. Marcon menjadi pemimpin pertama negara barat yang berbicara dengan Putin, setelah pertemuan G7. Stephane de Sakutin/Pool Photo via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Rusia Vladimir Putin dilaporkan sempat menyinggung serangan nuklir Hiroshima dan Nagasaki kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Perkataan Putin dalam panggilan telepon itu disebut telah membuat Macron sangat khawatir.

Baca: Sekutu Putin Sebut Rusia Sedang Perang Suci Melawan Setan di Ukraina

Surat Kabar Inggris The Mail on Sunday, mengutip sumber anonim dari Pemerintah Prancis tak menyebutkan kapan percakapan Macron dan Putin itu. Adapun Putin dan Macron sudah berbicara beberapa kali selama invasi Rusia ke Ukraina.

"Kedengarannya seperti petunjuk yang sangat kuat bahwa Putin mungkin meledakkan senjata nuklir taktis di timur Ukraina, sambil membiarkan Kyiv tetap utuh. Itu tampaknya menjadi inti dari ucapannya," kata sumber dikutip dari The Independent, Senin, 7 November 2022.

Pada September lalu, Putin mengeluarkan ancaman bahwa dia bersedia menggunakan senjata nuklir. Dia menyatakan akan berupaya dengan “segala cara” untuk mempertahankan wilayah Rusia. Dia mengungkit, Amerika Serikat telah menciptakan preseden pada akhir Perang Dunia Kedua ketika menjatuhkan bom atom di Jepang.

Pejabat tinggi Ukraina dan negara-negara Barat telah berspekulasi mengenai penggunaan senjata nuklir oleh Putin. Laporan di media AS menyebut pejabat Rusia tengah merundingkan untuk memakai itu di Ukraina.

Advertising
Advertising

Namun banyak pihak juga yang ragu Kremlin akan memberi perintah semacam itu. Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, misalnya, mengatakan dia tidak percaya Putin akan memerintahkan penggunaan senjata nuklir taktis, dengan mengatakan tindakan itu akan “segera membuat pengunduran diri Rusia dari klub negara-negara beradab”.

Rusia telah diperingatkan oleh sekutunya terhadap serangan semacam itu. Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat mengutuk ancaman nuklir Kremlin. Moskow membantah memiliki rencana untuk memanfaatkan senjata nuklir.

Simak juga: Diundang Jokowi, Zelensky Tolak Hadir di KTT G20 Jika Ada Putin

THE INDEPENDENT | DAILY MAIL

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya