Korea Utara Menembakkan 4 Rudal Balistik Jarak Pendek

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 5 November 2022 18:19 WIB

Peluncuran rudal di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. Berbagai tes disimulasikan dengan menargetkan fasilitas komando militer, menyerang pelabuhan utama, dan menetralisir bandara di Selatan. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan di semenanjung Korea belum mereda. Korea Utara kembali menembakkan empat rudal balistik jarak pendek ke laut barat pada Sabtu pagi, 5 November 2022. Menurut militer Korea Selatan, rudal terbang sejauh sekitar 130 kilometer dengan ketinggian sekitar 20 kilometer.

Baca: Aturan Covid-19 di Cina Disebut Bakal Dilonggarkan

Korea Utara telah meluncurkan serangkaian rudal pekan ini, termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang gagal. Serangan itu dikecam oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang dan meningkatkan spekulasi Korea Utara bisa bersiap kembali melakukan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Peluncuran kali ini dilakukan antara pukul 11.31 dan 11.59 waktu setempat dan dilakukan ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan menyelesaikan latihan bersama enam hari bertajuk Vigilant Storm yang dimulai pada 31 Oktober lalu.

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, latihan militer gabungan itu melibatkan sekitar 240 pesawat militer dan dua pengebom strategis Amerika B-1B.

Advertising
Advertising

Ini adalah pertama kalinya B-1B dikerahkan dalam latihan Amerika Serikat-Korea Selatan sejak 2017, yang menunjukkan kemampuan pertahanan gabungan dan tekad kedua negara untuk secara tegas menanggapi setiap provokasi dari Korea Utara. Amerika juga berkomitmen kuat memperpanjang pencegahan.

Pyongyang pada hari Jumat menuntut agar Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan udara yang provokatif. Korea Selatan menyatakan pihaknya mengerahkan pesawat tempur sebagai tanggapan atas 180 penerbangan militer Korea Utara di dekat perbatasan kedua negara itu pada hari Jumat.

Pada Rabu lalu, Korea Utara menembakkan rekor harian 23 rudal, dengan satu rudal mendarat di lepas pantai Korea Selatan untuk pertama kalinya. Ini merupakan rekor penembakan terbanyak dalam sehari.

Dalam beberapa tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB telah terpecah perihal menangani Korea Utara. Pada Mei lalu, Cina dan Rusia memveto dorongan pimpinan Amerika untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi PBB sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara.

Baca: Twitter Menyatakan Telah Memecat 50 Persen Karyawan

REUTERS | AL ARABIYA

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

2 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

8 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya