Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter Menyatakan Telah Memecat 50 Persen Karyawan

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Markas besar Twitter terlihat di pusat kota di San Francisco, California, AS, 4 November 2022. REUTERS/Nathan Frandino
Markas besar Twitter terlihat di pusat kota di San Francisco, California, AS, 4 November 2022. REUTERS/Nathan Frandino
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKepala keamanan dan integritas Twitter, Yoel Roth, mengatakan dalam sebuah twit pada Jumat, 4 November 2022, bahwa Twitter telah memberhentikan 50 persen karyawannya. Ia mengatakan kemampuan moderasi konten platform media sosial itu tetap ada.

Baca: Umumkan Pencalonan 14 November, Donald Trump Siap Rebut Kembali Gedung Putih

Twit dari Roth itu untuk meyakinkan pengguna dan pengiklan setelah pengambilalihan perusahaan oleh orang terkaya di dunia Elon Musk pada pekan lalu.

Roth mengatakan 15 persen karyawan Twitter di tim kepercayaan dan keamanan, yang bertanggung jawab mencegah penyebaran informasi yang salah dan konten berbahaya, telah diberhentikan. Di seluruh perusahaan, pemutusan hubungan kerja (PHK) mempengaruhi 50 persen karyawan. Ini merupakan konfirmasi pertama dari Twitter perihal jumlah karyawan yang terkena PHK.

Dengan pemilihan paruh waktu Amerika Serikat yang tinggal beberapa hari lagi—berlangsung 8 November—, Roth mengatakan prioritas utama Twitter adalah tetap memerangi kesalahan informasi yang berbahaya.

“Sekali lagi, untuk lebih jelasnya, komitmen kuat Twitter untuk moderasi konten tetap sama sekali tidak berubah," Musk mencuit tak lama setelah Roth.

Pada hari Jumat, Musk mengatakan pendapatan Twitter sangat menurun karena kelompok hak-hak sipil yang mengangkat kekhawatiran tentang bagaimana PHK akan mempengaruhi moderasi, dan menekan pengiklan top untuk menarik pengeluaran iklan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merek-merek besar seperti General Mills dan General Motors menyatakan telah berhenti beriklan di Twitter.

Twitter memberi tahu karyawannya melalui surat elektronik (e-mail)  pada hari Jumat tentang tentang apakah mereka telah diberhentikan. Pada hari itu, Twitter menutup sementara kantornya dan mencegah akses staf masuk ke kantor. 

Perusahaan media sosial ternama itu mengatakan dalam e-mail kepada stafnya bahwa mereka akan memperingatkan karyawan pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 16.00 GMT tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

“Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat,” demikian isi surat elektronik yang dikirim perusahaan media sosial itu pada Kamis, 3 November 2022.

Baca: Amerika Kembali Beri Bantuan Militer ke Ukraina, Termasuk HAWK

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Janet Yellen Sebut Ada 13 Miliarder yang Lebih Kaya dari Kementerian Keuangan Amerika

2 jam lalu

Janet Yellen Sebut Ada 13 Miliarder yang Lebih Kaya dari Kementerian Keuangan Amerika

Janet Yellen mengungkap ada 31 miliarder yang lebih kaya dari Kementerian Keuangan Amerika. Di antara orang itu adalah Elon Musk.


Mengenal Itu Neuralink, Chip Komputer Otak Buatan Elon Musk

7 jam lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Mengenal Itu Neuralink, Chip Komputer Otak Buatan Elon Musk

Neuralink akan segera membuka rekrutmen uji klinis guna menciptakan teknologi yang diklaim dapat membantu banyak orang.


China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu menghadiri pertemuan di Moskow, Rusia 18 April 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

Amerika Serikat menyebut China menolak proposal pertemuan antara menteri pertahanan mereka pada forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan ini.


Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

10 jam lalu

Jemaat menggunakan kamera ponsel mereka saat Paus Francis tiba untuk audiensi umum mingguannya, di halaman San Damaso di Vatikan, 2 Juni 2021. REUTERS/Yara Nardi
Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Vatikan menyatakan gaya Kristiani harus reflektif, bukan reaktif di media sosial, sehingga semua harus berhati-hati agar tidak terperangkap.


Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

11 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.


Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

11 jam lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

Bagian pamungkas dari modus penipuan ini adalah tawaran menggiurkan yang diberi nama Prepaid Mission.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

16 jam lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.


Amerika Serikat Perpanjang Batas Waktu Gagal Bayar, Apa Artinya?

1 hari lalu

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Amerika Serikat Perpanjang Batas Waktu Gagal Bayar, Apa Artinya?

Gagal bayar terjadi apabila si peminjam tidak mampu untuk menerapkan pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati.


China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

1 hari lalu

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

Jepang dan AS melakukan pembatasan ekspor semikonduktor ke China untuk menghambat produksi superkomputer yang bisa digunakan untuk senjata nuklir