Australia Pulangkan 17 Perempuan dan Anak-anak dari Suriah

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 29 Oktober 2022 19:00 WIB

Kamp pengungsian al-Hol di Suriah. REUTERS/Orhan Qereman

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia telah memulangkan empat perempuan dan 13 anak mereka dari kamp pengungsi Suriah ke negara bagian New South Wales.

Baca: Elon Musk Akuisisi Twitter, Donald Trump Pakai Platform Sendiri

Menteri Dalam Negeri Clare O’Neil mengatakan pemulangan tersebut adalah bagian dari rencana membawa kembali puluhan wanita dan anak-anak Australia yang merupakan kerabat dari pejuang ISIL (ISIS) yang mati atau dipenjara. Mereka telah mendekam selama beberapa tahun di kamp-kamp penahanan al-Hol dan Roj yang dikuasai Kurdi di timur laut Suriah.

Australia pertama kali memulangkan delapan anak dan cucu dari dua pejuang ISIL yang tewas dari sebuah kamp pengungsi Suriah pada 2019, tetapi menunda pemulangan yang lain sampai sekarang.

“Keputusan untuk memulangkan para wanita ini dan anak-anak mereka diinformasikan dengan penilaian individu yang dilakukan secara terperinci oleh keamanan nasional,” kata O'Neil dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Para perempuan dan anak-anak meninggalkan kamp pengungsi Roj di Suriah utara pada Kamis sore dan melintasi perbatasan ke Irak untuk naik pesawat pulang ke Australia. Demikian dilaporkan Sydney Morning Herald dan ABC pada Jumat, 28 Oktober 2022.

O'Neil mengatakan mereka berfokus keselamatan dan keamanan semua warga Australia serta mereka yang terlibat dalam pemulangan. “Pemerintah dengan hati-hati mempertimbangkan berbagai faktor keamanan, masyarakat, dan kesejahteraan dalam membuat keputusan untuk memulangkan mereka.”

Pemulangan itu mengikuti langkah yang sudah dilakukan negara lain seperti Amerika Serikat, Italia, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, Inggris, dan Kanada.

Ia mengatakan tuduhan aktivitas ilegal akan terus diselidiki oleh otoritas penegak hukum negara bagian dan federal.

“Setiap pelanggaran yang teridentifikasi dapat menyebabkan tindakan penegakan hukum,” kata O'Neil, sembari menambahkan New South Wales menyediakan layanan dukungan ekstensif untuk membantu kelompok itu berintegrasi kembali ke Australia.

Pemimpin partai oposisi Peter Dutton menyebut langkah itu bukan kepentingan terbaik negara. “Para perempuan tersebut telah bercampur dengan orang-orang yang membenci negara kita, membenci cara hidup kita.”

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, para perempuan tersebut sangat bersyukur kembali ke Australia.Mereka menyesal atas masalah dan luka yang disebabkan oleh tindakan mereka, terutama kepada keluarga mereka.

Meminta privasi dan ruang untuk berhubungan kembali dengan orang yang mereka cintai, para perempuan tersebut berharap, “Semua anak Australia dan ibunya akan segera dipulangkan dari kamp-kamp di Suriah.”

Peneliti Human Rights Watch Sophie McNeill mengatakan pemulangan itu adalah langkah yang sudah lama tertunda.

“Selama bertahun-tahun, pemerintah Australia telah meninggalkan warga negaranya dalam kondisi yang mengerikan di kamp-kamp terkunci di timur laut Suriah,” kata McNeill.

“Australia dapat memainkan peran kepemimpinan dalam kontraterorisme melalui pemulangan warga negaranya secara tertib, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang tidak pernah memilih untuk hidup di bawah ISIS,” dia menambahkan.

Organisasi kemanusiaan Save the Children memberikan selamat kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese atas kepemimpinannya yang kuat dalam rencana pemulangan tersebut. Organisasi ini menyebutkan sekitar 11 ribu perempuan dan anak-anak asing masih berada di kamp al-Hol dan Roj. “Anak-anak menghadapi risiko yang semakin besar karena meningkatnya kekerasan dan wabah kolera di seluruh wilayah itu,” kata organisasi itu.

Baca: Wahabi Dilarang PBNU, di Negara Mana Saja Paham Ini Menyebar?

AL JAZEERA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

7 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

7 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya