Badai Nalgae Sebabkan Banjir di Manila, Korban Jiwa 45

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 29 Oktober 2022 17:45 WIB

Penjaga Pantai Filipina mengangkat seorang wanita tua setelah banjir karena badai Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Penjaga Pantai Filipina/Handout melalui Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Manila dan kota-kota di sekitarnya siaga I menghadapi badai tropis Nalgae, yang telah menewaskan 45 orang, sebagian besar karena tanah longsor di provinsi selatan Filipina, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Badan Bencana Filipina meralat jumlah korban tewas dari sebelumnya 72 menjadi 45 setelah memeriksa laporan dari staf darat, termasuk pekerja penyelamat yang mencari 18 orang hilang.

Warga di daerah pesisir ibukota dievakuasi sementara semua sekolah diliburkan, menurut kantor walikota.

Walikota Manila Honey Lacuna-Pangan memerintahkan penutupan pemakaman kota bertepatan dengan Hari All Saints, yang biasanya menarik jutaan orang untuk ziarah kubur.

Badai tropis dengan kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam dan hembusan hingga 130 km per jam, menyebabkan hujan lebat dan badai di Filipina timur pada hari Sabtu.

Badan Cuaca Filipina memperingatkan banjir yang meluas dan tanah longsor karena hujan lebat di wilayah ibukota dan provinsi terdekat ketika Nalgae memotong melalui Luzon menuju ke Laut Cina Selatan.

Maskapai penerbangan telah membatalkan 116 penerbangan domestik dan internasional ke dan dari gerbang utama Filipina. Hampir 7.500 penumpang dan 107 kapal terdampar di pelabuhan, kata Penjaga Pantai.

Advertising
Advertising

Lembaga pemerintah memberikan bantuan dan paket makanan kepada keluarga yang terkena dampak, kata Presiden Ferdinand Marcos Jr di Twitter.

Personel Penjaga Pantai membimbing penduduk melalui banjir setinggi 1 meter lebih, dengan penyelamat menggunakan peralatan seadanya seperi kursi plastik atau kulkas tua untuk membawa anak-anak dan orang tua di provinsi Leyte tengah.

Sebagian besar kematian telah dilaporkan di provinsi Maguindanao selatan.

"Kami tidak mengabaikan kemungkinan lebih banyak korban," Cyrus Torrena, administrator provinsi Maguindanao, mengatakan kepada stasiun radio DZMM. "Tapi kami berdoa itu tidak naik secara signifikan."

Filipina melihat rata -rata 20 badai tropis setiap tahun. Pada bulan Desember, Topan Rai kategori 5 merusak provinsi-provinsi di sekitar Ibukota, menewaskan 407 dan lebih dari 1.100 terluka.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

17 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya