Vladimir Putin Ingatkan Senjata yang Dikirim ke Ukraina Jatuh ke Pasar Gelap

Reporter

Kamis, 27 Oktober 2022 21:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan kalau senjata-senjata yang dikirim dari negara – negara Barat untuk Ukraina masuk ke pasar gelap. Putin mengklaim ada kelompok-kelompok kriminal di perbatasan yang secara aktif terlibat dalam penyelundupan sejumlah senjata ke wilayah lain dan yang diselundupkan bukan senjata ukuran kecil.

“Ada risiko yang berkelanjutan, di mana para pelaku criminal itu terus – menerus mendapatkan senjata yang berteknologi tinggi, seperti sistem pertahanan udara portable dan senjata tepat sasaran,” kata Presiden Putin, dalam rapat bersama anggota Commonwealth of Independent States (CIS), Rabu, 26 Oktober 2022.

Militer Ukraina menggunakan metal detector saat memeriksa ratusan pemakaman massal untuk warga sipil tak dikenal dan tentara Ukraina di kota Izium, baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di wilayah Kharkiv, Ukraina 15 September 2022. REUTERS/Oleksandr Khomenko

Advertising
Advertising

Ucapan Putin itu tercetus setelah anggota tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada bulan lalu memperingatkan kalau korupsi ditingkat pejabat Ukraina telah membuat adanya sejumlah saluran pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke pasar gelap yang bisa ditembus oleh berbagai pihak di dunia.

Sejumlah pejabat tinggi militer dari negara-negara Barat juga mengakui bahwa sulit sekali bahkan nyaris mustahil melacak secara efektif ke mana senjata-senjata senilai biliaran dollar yang dikirim ke Ukraina akhirnya berakhir ke mana. Inspektur Jenderal Pentago Sean O’Donnell dalam sebuah wawancara media pada Agustus 2022 lalu mengatakan sulit melacak keberadaan senjata – senjata yang dikirimkan karena Ukraina masih menggunakan kertas sebagai bukti tanda terima (bukan teknologi pencatatan) dalam melacak suplai senjata-senjata ke sana.

CBS News mewartakan sekitar 70 persen senjata yang disuplai ke Ukraina tidak pernah sampai ke tentara di garda depan. Sebab senjata-senjata itu harus melalui sejumlah pos pemeriksaan mulai dari orang yang memegang kekuasaan, para oligraki dan politikus.

Baca juga:Rusia Ancam Tembak Satelit Barat, Jika Ikut Campur dalam Perang Ukraina

“Hampir tidak ada informasi kemana semua senjata-senjata itu pergi akhirnya. Ini sungguh mengkhawatirkan bagi negara-negara pensuplai senjata-senjata tersebut bahwa tidak adanya mekanisme untuk mengawasi senjata-senjata tersebut,” kata Donatella Rovera, penasehat senior dari Amnesty international.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sumber: RT.com

Baca juga: Mulai Kehabisan Senjata, Rusia Genjot Produksi Senjata untuk Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

11 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

17 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

22 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

1 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

1 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

1 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

2 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya