Serangan di Konser Musik Myanmar, PBB hingga Barat Kecam Junta Militer

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 25 Oktober 2022 17:03 WIB

Peta Kachin. aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat serangan udara junta militer di konser di negara bagian Kachin, Myanmar utara, yang diselenggarakan kelompok etnis minoritas telah mencapai 80 orang. Agresi yang terjadi di tengah konflik militer yang belum selesai itu mendapatkan reaksi keras dari PBB dan Kedutaan Besar negara-negara Barat.

Baca: Ini Dalih Junta Militer Myanmar Gempur Konser Musik Etnis Minoritas

Konser itu digelar untuk memperingati pembentukan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) itu merupakan serangan udara terburuk sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada Februari 2021.

Serangan jet pada Ahad malam, 23 Oktober 2022, itu menewaskan warga sipil, penyanyi lokal, dan perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). Media lokal, mengutip saksi, mewartakan tiga pesawat melakukan serangan itu.

PBB di Myanmar mengaku sangat prihatin dan sedih dengan laporan serangan itu. "Apa yang tampak sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata tidak dapat diterima," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa, 25 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan bersama, kepala misi diplomatik di Myanmar termasuk Australia, Inggris, Amerika Serikat, dan anggota Uni Eropa mengatakan serangan itu menggarisbawahi tanggung jawab rezim militer atas krisis dan ketidakstabilan. Mereka menganggap junta militer mengabaikan kewajibannya untuk melindungi warga sipil.

Pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), mendesak PBB dan komunitas internasional untuk campur tangan dan segera menghentikan kekejaman tersebut. Sementara militer telah berulang kali mengecam PBB atas apa yang dilihatnya sebagai campur tangan dalam urusan internal Myanmar dan mengatakan operasinya menargetkan “teroris".

Juru bicara junta militer Myanmar tidak dapat segera merespons saat dihubungi untuk dimintai tanggapan. Sementara televisi pemerintah tidak menyebutkan insiden itu dalam buletin berita malamnya pada Senin, 24 Oktober 2022.

Reuters merujuk pada laporan BBC Burma, melaporkan kejadian itu berlangsung di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang. Adapun situs berita Irrawaddy menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 100 orang.

Myanmar telah dicengkeram pertempuran sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih pada awal tahun lalu. Gerakan perlawanan, beberapa bersenjata, telah muncul di seluruh negeri, yang telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.

Juru bicara KIA, Naw Bu, mengatakan serangan itu menargetkan perayaan 62 tahun berdirinya sayap politik tentara Kachin, Organisasi Kemerdekaan Kachin. "Ini adalah tindakan yang sangat jahat yang juga dapat dianggap sebagai kejahatan perang," katanya melalui telepon.

Sejak kudeta, konflik terbuka telah kembali antara tentara Myanmar dan KIA, yang telah berjuang selama enam dekade untuk otonomi yang lebih besar bagi rakyat Kachin. KIA telah menyuarakan dukungan untuk perlawanan antijunta.

Para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu akhir pekan ini untuk membahas krisis Myanmar. Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini telah memberi konfirmasi pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Baca: ASEAN Diminta Rombak Pendekatan terhadap Myanmar

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

2 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya