Israel Menyerang Nablus, Empat Pejuang Palestina Tewas

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 25 Oktober 2022 11:29 WIB

Warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan tentara Israel selama bentrokan setelah pasukan Israel membunuh orang-orang bersenjata Palestina dalam serangan, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel 28 September 2022. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya empat warga Palestina tewas dan 19 terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Selasa pagi, 25 Oktober 2022.

Baca: Jet Tempur Junta Myanmar Tembaki Konser Musik, 50 Orang Tewas

Juru bicara Fatah mengatakan kekerasan meletus setelah sejumlah besar pasukan Israel memasuki kota Nablus dan terlihat oleh pasukan keamanan Palestina dan pejuang bersenjata.

“Ada tiga orang tewas dan 19 luka-luka, tiga di antaranya serius, oleh tembakan Israel di Nablus,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan. Salah seorang korban tewas tidak bersenjata.

Kementerian Kesehatan kemudian melaporkan seorang warga Palestina lainnya dibunuh oleh pasukan Israel di Ramallah, rumah bagi markas besar Otoritas Palestina di Tepi Barat bagian tengah.

Advertising
Advertising

Menurut juru bicara presiden, Nabil Abu Rudeineh, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sedang berupaya menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina di Nablus.

“Semua ini akan memiliki konsekuensi yang berbahaya dan merusak,” kata Abu Rudeineh di Palestine TV.

Militer Israel hanya menyatakan pasukannya beroperasi di Nablus, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pada Ahad lalu, kelompok bersenjata Lions’ Den (Sarang Singa) menyatakan salah seroang pejuangnya, Tamer al-Kilani, terbunuh di Kota Tua Nablus dalam sebuah ledakan bom yang diikat di sepeda motor.

Kelompok itu menggambarkan al-Kilani sebagai salah seorang pejuang paling garang dan menyalahkan Israel atas ledakan yang menewaskannya. Militer Israel menolak mengomentari klaim bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu.

Pasukan Israel telah melakukan serangan malam di Tepi Barat yang diduduki sejak Maret lalu untuk membongkar jaringan bersenjata dan menggagalkan serangan.

Pada Mei lalu, tentara Israel menembak dan membunuh jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh saat ia sedang bertugas di Jenin, Tepi Barat. Abu Akleh mengenakan rompi pers dan berdiri dengan jurnalis lain kasus yang digambarkan sebagai pembunuhan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Baca: Tantangan Rishi Sunak Usai Terpilih Menjadi PM Inggris

AL JAZEERA

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

5 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

5 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

7 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

9 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

17 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya