Jurnalis Investigasi Pakistan Arshad Sharif Ditembak Mati di Kenya

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 24 Oktober 2022 20:23 WIB

Arshad Sharif, jurnalis Pakistan yang dibunuh di Kenya. The Friday Times

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis investigasi terkemuka Pakistan, Arshad Sharif, yang kritis terhadap kekuatan militer negara itu ditembak mati di Kenya hampir dua bulan setelah ia meninggalkan Pakistan.

Baca: Erdogan Usulkan Referendum soal Jilbab, Tantang Kelompok Sekuler

“Saya kehilangan teman, suami, dan jurnalis favorit saya hari ini. Menurut polisi, dia ditembak di Kenya,” Javeria Siddique mencuit tentang kematian suaminya pada Ahad malam, 23 Oktober 2022, seperti dikutip Al Jazeera.

Jurnalis berusia 49 tahun itu melarikan diri dari negaranya pada Agustus lalu untuk menghindari penangkapan setelah ia diincar dengan beberapa kasus, termasuk tuduhan penghasutan dalam wawancara dengan Shahbaz Gill. Dalam wawancara itu, Gill yang merupakan pembantu dekat mantan Perdana Menteri Imran Khan membuat komentar yang dianggap menyerang militer.

Diduga diganggu oleh lembaga negara dan ancaman terhadap hidupnya, Sharif pindah ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada Agustus dan kemudian pindah ke Kenya. Kanal ARY, tempat Sharif bekerja selama delapan tahun terakhir, sempat dihentikan siarannya pada Agustus lalu karena dituduh menayangkan konten palsu, penuh kebencian, dan hasutan.

Advertising
Advertising

Kanal tersebut mengumumkan pada akhir Agustus bahwa mereka tidak bekerja sama lagi dengan Sharif, yang merupakan salah seorang pembawa berita papan atasnya pada jam tayang utama.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan kesedihannya atas kematian Sharif dengan menambahkan mereka berhubungan dengan pejabat Kenya mengenai kabar kematiannya.

Kementerian mengonfirmasi bahwa utusan Pakistan untuk Kenya bersama dengan pejabat kedutaan telah mengidentifikasi jenazah di Rumah Pemakaman Chiromo di Nairobi dan sedang menunggu prosedur lebih lanjut serta laporan polisi.

“Komisi Tinggi akan memfasilitasi pemulangan cepat jenazah Tuan Sharif, berkoordinasi dengan otoritas tuan rumah,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Media Kenya mengutip pejabat polisi setempat yang mengatakan insiden itu adalah kasus salah tembak. Bruno Shioso, juru bicara Layanan Kepolisian Nasional Kenya, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pihak berwenang setempat sedang menyelidiki pembunuhan tersebut.

“Otoritas kompeten kami saat ini sedang menyelidikinya dan tidak dapat berkomentar lebih jauh. Kami akan mengeluarkan pernyataan awal pada waktunya,” kata Shioso.

Surat kabar Kenya The Star melaporkan mobil yang ditumpangi Sharif ditembaki setelah gagal berhenti di penghalang jalan di jalan raya Nairobi-Magadi.

Pengadilan Tinggi Islamabad telah mengeluarkan pemberitahuan kepada pihak berwenang untuk menyampaikan kepada mereka laporan mengenai keadaan kematian Sharif secepatnya.

Sharif, yang pernah dianggap dekat dengan kekuatan militer Pakistan, berubah menjadi kritikus sengit setelah pelucutan pemerintahan mantan Perdana Menteri Khan pada April lalu.

Setelah berita kematian Sharif muncul di media sosial pada Senin pagi, 24 Oktober 2022, ucapan belasungkawa mengalir dari semua kalangan. Presiden Pakistan Arif Alvi, yang menganugerahi Sharif dengan salah satu penghargaan sipil tertinggi Pakistan pada 2019, mencuit bahwa kematiannya merupakan kehilangan besar bagi jurnalisme dan Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga terkejut atas kematian jurnalis itu. “Saya sangat sedih dengan berita mengejutkan tentang kematian tragis jurnalis Arshad Sharif. Semoga Allah SWT memberikan tempat di surga. Belasungkawa dan doa saya yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan,” cuitnya pada Senin pagi.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan menuntut penyelidikan segera atas kematian Sharif. “Catatan panjang dan suram tentang taktik kekerasan untuk membungkam jurnalis menjelaskan mengapa laporan pembunuhan jurnalis Arshad Sharif di Kenya telah mengirimkan gelombang kejutan melalui komunitas jurnalis. Pemerintah harus melakukan penyelidikan segera dan transparan mengenai keadaan kematiannya," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Pakistan memiliki sejarah penindasan terhadap media dan kekerasan terhadap jurnalis. Bulan lalu, Amerika Serikat menyatakan prihatin atas kebebasan pers di Pakistan setelah pihak berwenang pada Agustus lalu memblokir liputan ARY, yang dianggap bersimpati kepada mantan PM Imran Khan.

Baca: Wabah Ebola, Uganda Laporkan 9 Kasus Baru di Kampala

AL JAZEERA

Berita terkait

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

3 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

4 hari lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

8 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

8 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

9 hari lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

13 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

13 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

14 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

17 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya