G7 Desak Rusia Kembalikan PLTN Zaporizhzhia ke Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 24 Oktober 2022 21:00 WIB

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, 10 Oktober 2022. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - G7 atau Kelompok Tujuh mengutuk penculikan Ketua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina oleh Rusia. Kelompok negara-negara ekonomi maju tersebut menyerukan agar PLTN Zaporizhzhia segera dikembalikan dan dikendali penuh oleh Kyiv.

“Kami mengutuk penculikan berulang-ulang (yang dilakukan) Rusia terhadap pemimpin dan staf PLTN Zaporizhzhia di Ukraina dan mengecam penerapan bentuk-bentuk tekanan lain pada personel Ukraina yang tersisa,” demikian pernyataan Direktur Jenderal Non-proliferasi negara-negara anggota G7 seperti dikutip dari Politico, Senin, 24 Oktober 2022.

Sebelumnya, Energoatom yakni badan energi nuklir negara Ukraina, pada Selasa lalu menuduh Rusia menahan dua karyawan senior di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Energoatom mengatakan pasukan Rusia pada Senin lalu "menculik" kepala teknologi informasi Oleg Kostyukov dan asisten direktur umum pabrik Oleg Osheka. Pasukan Rusia disebut membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui.

Pemandangan gedung administrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang rusak, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Enerhodar, wilayah Zaporizhzhia, 4 Maret 2022. Rusia sempat menembakkan rudal di dekat PLTN tersebut, yang dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran dan bencana nuklir yang lebih besar dari tragedi Chernobyl. Layanan pers Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Nasional Energoatom/Handout melalui REUTERS

Negara-negara anggota G7 adalah Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris. G7 menegaskan Ukraina adalah pemilik sah dari PLTN Zaporizhzhia dan menyoroti ancaman pabrik energi nuklir itu di bawah kendali Rusia.

Sebelumnya pada bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintahannya untuk mengambil alih pabrik Zaporizhzhia, yang merupakan fasilitas tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Alarm PLTN berbunyi di tengah serangan rudal besar-besaran Rusia yang menghantam fasilitas energi dan infrastruktur lainnya di bagian tengah dan barat Ukraina. Menurut Angkatan Udara Ukraina, gempuran itu membuat ratusan ribu orang tanpa listrik. Beberapa bagian di Kyiv mengalami pemadaman listrik hingga malam hari.

Baca juga: G7 Berkomitmen Mendukung Ukraina selama Diperlukan

Operator energi Kyiv pada Minggu, 23 Oktober 2022, mengumumkan pemadaman listrik terjadwal diberlakukan di Ibu Kota Ukraina menyusul gempuran berulang Rusia pada jaringan listrik negara itu.

Menurut Kantor Kepresidenan Ukraina, lebih dari satu juta rumah di Ukraina tak mendapat aliran listrik setelah serangan Rusia baru-baru ini. Setidaknya satu pertiga dari pembangkit listrik negara itu hancur menjelang musim dingin.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah melancarkan serangan baru pada Minggu, 23 Oktober 2022. Mereka mengkonfirmasi telah menghancurkan sebuah depo di Ukraina tengah yang menyimpan lebih dari 100 ribu ton bahan bakar penerbangan.

POLITICO | REUTERS

Baca juga: 6 Restoran Bersertifikat Halal di Australia, Aman untuk Wisatawan Muslim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

4 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya