Menteri Pertahanan Inggris Klarifikasi soal Penggunaan Bom Kotor di Perang Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 24 Oktober 2022 17:30 WIB

Menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace membantah klaim Moskow mengenai rencana Ukraina menggunakan "bom kotor". Saat bertelepon dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Minggu, 23 Oktober 2022, Wallace memperingatkan bahwa tuduhan tersebut tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk melakukan eskalasi yang lebih besar.

Selain dengan Inggris, Shoigu juga berkomunikasi dengan beberapa anggota NATO lain, seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Turki pada Minggu, 23 Oktober 2022. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Shoigu telah memberi tahu mereka mengenai kekhawatiran Moskow bahwa Kyiv berencana meledakkan bom kotor, yakni perangkat yang dicampur dengan bahan radioaktif.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam panggilan teleponnya dengan Wallace, Menteri Pertahanan Rusia mengklaim bahwa Barat memfasilitasi tindakan ini untuk meningkatkan perang melwan Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Advertising
Advertising

Baca juga: Inggris Akan Menaikkan Anggaran Pertahanan

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov

Wallace, seperti dikutip The Independent, menegaskan kepada Shoigu keinginan Inggris untuk meredakan konflik. Dia menyatakan Inggris siap membantu Ukraina dan Rusia dalam mencari resolusi untuk perang yang berlangsung hampir delapan bulan.

Bersamaan dengan laporan pertukaran diplomatik, media di Rusia mewartakan pembuatan “bom kotor” sedang dalam tahap akhir. Kyiv dituding menerima komponen nuklir dari spesialis Inggris.

Menanggapi kekhawatiran militer Rusia, Ukraina mengkritik pernyataan Shoigu mengenai potensi pihaknya menggunakan bom kotor dalam konflik saat ini. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pihak yang mampu menggunakan senjata nuklir di Eropa.

"Jika ada yang bisa menggunakan senjata nuklir di bagian Eropa ini, itu hanya bisa dari satu sumber, dan sumber itu adalah yang telah memerintahkan kamerad Shoigu untuk menelepon di sini atau di sana," kata Zelensky dalam pesan video malamnya, Minggu, 23 Oktober 2022.

Sebelumnya dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu, Minggu, 23 Oktober 2022, Shoigu menyebut situasi di Ukraina dapat dengan cepat memburuk dan cenderung ke arah eskalasi yang tidak terkendali.

Sedangkan Zelensky menyebut lelucon Shoigu memperlihatkan inti permasalahan yang ada dalam konflik ini. "Semua orang mengerti sepenuhnya. Mereka mengerti siapa sumber dari semua hal kotor yang bisa dibayangkan dalam perang ini," katanya.

Pada Jumat lalu, Shoigu menelepon Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Kedua belah pihak mengkonfirmasi pembicaraan pertelepon itu membahas perang Ukraina. Itu adalah panggilan telepon kedua antara kedua menteri sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Pada Mei, Menteri Pertahanan Amerika Serikat mendesak Rusia untuk melakukan gencatan senjata segera.

THE INDEPENDENT | REUTERS

Baca juga: Menteri Inggris untuk Asia Kunjungi Indonesia, Ini Agendanya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

8 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 jam lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

23 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

1 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

1 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya