Hadapi Dakwaan Baru, Alexei Navalny Terancam Hukuman 30 Tahun Penjara

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 21 Oktober 2022 18:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus oposisi Rusia Alexei Navalny mengatakan bahwa pihak berwenang telah membuka kasus pidana baru terhadapnya.

Seperti dilansir Reuters, pria berusia 46 tahun itu didakwa mempromosikan terorisme, ekstremisme dan membakitkan Neo Nazi.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Alexei Navalny Ternyata Dipindah ke Penjara Lain

Dakwaan baru ini akan membuat Navalny yang tengah di penjara, berpotensi lebih mendapat hukuman lebih dari dua kali lipat.

Navalny, kritikus Presiden Vladimir Putin, sudah menjalani hukuman penjara dengan total 11,5 tahun karena penipuan, penghinaan terhadap pengadilan dan pelanggaran pembebasan bersyarat.

Advertising
Advertising

Semua delik tersebut dia tolak sebagai tuduhan palsu yang dimaksudkan untuk membungkamnya.

"Saya seorang jenius dari dunia bawah. Profesor Moriarty bukan tandingan saya," katanya sinis dalam sebuah posting Twitter membandingkan dirinya dengan musuh bebuyutan Sherlock Holmes, dilansir dari Reuters, Jumat, 21 Oktober 2022.

"Kalian semua mengira saya telah diisolasi di penjara selama dua tahun, tetapi ternyata saya aktif melakukan kejahatan. Untungnya, Komite Investigasi waspada dan tidak melewatkan apa pun," ujar Navalny.

Navalny menyatakan pengacaranya memperkirakan dia sekarang bisa menghadapi hukuman kumulatif sekitar 30 tahun. Tidak ada konfirmasi resmi segera dari kasus baru dari Komite Investigasi.

Juru Bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan kasus tersebut terkait dengan saluran YouTube yang diluncurkan oleh sekutunya setelah dia dipenjara selama satu tahun.

Navalny telah lama menjadi duri dalam daging bagi pemerintah Putin. Dia berkampanye melawan korupsi endemik di Rusia dalam video dan menarik banyak penonton di media sosial.

Menurut analisis yang dilakukan oleh beberapa institusi medis Eropa. Kremlin membantah terlibat, pada 2020, ia diracuni dengan agen saraf selama di lawatan kampanyenya di Siberia.

Setelah berbulan-bulan menjalani perawatan medis di Jerman, dia ditangkap karena pelanggaran pembebasan bersyarat ketika dia kembali ke Rusia pada awal 2021.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kremlin telah mempercepat kampanyenya untuk menumpas dan membungkam oposisi domestik.

Navalny telah berbicara menentang perang Ukraina, menyerang Putin selama kesaksian di pengadilan. Ia menyebut invasi itu bodoh dan dibangun di atas kebohongan.

Baca juga: Dubes Rusia Bicara Soal Vonis Navalny, Tokoh Oposisi Rusia yang Kritik Putin

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

16 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya