Rusia Perintahkan Penangkapan Jurnalis Marina Ovsyannikova

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 21 Oktober 2022 09:15 WIB

Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. FOTO/Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Rusia pada Kamis, 20 Oktober 2022, memerintahkan penangkapan jurnalis televisi Marina Ovsyannikova. Perintah itu keluar enam bulan setelah pada Maret lalu ia didakwa menyebarkan informasi palsu tentang keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina.

Baca: Putin Nyatakan 4 Wilayah Caplokan Darurat Milirer, Ini Dampaknya

Pengacaranya mengatakan Ovsyannikova sudah melarikan diri dari Rusia setelah menolak menjadi tahanan rumah.

“Mengenai Ovsyannikova, pengadilan memerintahkan dia ditahan selama satu bulan dan 29 hari, yang dikenakan sejak dia diekstradisi ke Federasi Rusia atau dari saat penangkapannya di Federasi Rusia,” demikian perintah pengadilan seperti dikutip Interfax.

Pada awal bulan ini, pengadilan telah menolak permintaan dari penyelidik untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan Ovsyannikova.

Advertising
Advertising

Marina Ovsyannikova adalah seorang jurnalis, editor, pemengaruh media sosial, produser televisi, dan pengusaha yang punya usaha di Odesa, Ukraina. Ia juga editor di Channel One, saluran televisi pertama yang mengudara di Rusia pada 1995 setelah runtuhnya Uni Soviet.

Ia sebelumnya menjadi sasaran tahanan rumah atas tuduhan menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia setelah melakukan protes di studio televisi. Pasukan keamanan menggerebek rumahnya pada Agustus lalu.

Ovsyannikova menghadapi hukuman 10 tahun penjara berdasarkan peraturan tentang penyebaran informasi palsu yang disetujui parlemen setelah dimulainya invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Dalam sebuah unggahan daring, ia mengatakan kabur dari Rusia karena merasa tidak bersalah.

Pada Maret lalu, perempuan 44 tahun kelahiran Ukraina itu menerobos ke studio televisi Rusia, First Channel, selama siaran langsung sambil memegang poster bertulisan “Tidak ada perang. Hentikan perang” dan “Jangan percaya propaganda”.

Ia kemudian ditangkap dan didakwa meremehkan militer Rusia serta didenda 30 ribu rubel (US$ 270). Kremlin mengecam aksi protesnya sebagai hooliganisme.

Senin lalu, pengacaranya, Dmitry Zakhvatov, mengatakan saat ini Ovsyannikova berada di bawah perlindungan negara Eropa. Namun ia menolak menyebutkan nama negara itu karena hal itu mungkin bisa menjadi masalah bagi kliennya.

Baca: AS: Instruktur Militer Iran Bantu Rusia dalam Serangan Drone ke Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

18 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya