Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Nyatakan 4 Wilayah Caplokan Darurat Milirer, Ini Dampaknya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Denis Pushilin dan Vladimir Saldo, yang merupakan pemimpin yang dipasang Rusia di wilayah Donetsk dan Kherson Ukraina, menghadiri konser yang menandai pencaplokan wilayah yang dikuasai Rusia dari empat wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia Ukraina,  setelah mengadakan apa yang disebut otoritas Rusia sebagai referendum di wilayah pendudukan Ukraina yang dikutuk oleh Kyiv dan pemerintah di seluruh dunia, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 30 September 2022. Sputnik/Maksim Blinov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Denis Pushilin dan Vladimir Saldo, yang merupakan pemimpin yang dipasang Rusia di wilayah Donetsk dan Kherson Ukraina, menghadiri konser yang menandai pencaplokan wilayah yang dikuasai Rusia dari empat wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia Ukraina, setelah mengadakan apa yang disebut otoritas Rusia sebagai referendum di wilayah pendudukan Ukraina yang dikutuk oleh Kyiv dan pemerintah di seluruh dunia, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 30 September 2022. Sputnik/Maksim Blinov/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan darurat militer di empat daerah di Ukraina yang dicaplok, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, mulai Rabu, 19 Oktober 2022

Meski tidak sepenuhnya menguasai wilayah itu, Rusia memaksakan darurat militer di sana seolah-olah mereka adalah wilayah Rusia.

Undang-undang yang digunakan Putin, berasal dari tahun 2002, tidak pernah dipakai dan hanya dapat diimplementasikan jika Rusia menghadapi agresi atau "ancaman agresi langsung".

Di bawah ini adalah beberapa konsekuensi yang mungkin dari keputusan Putin:

Mobilisasi

Darurat militer di Rusia secara otomatis mensyaratkan mobilisasi pasukan umum atau parsial.

Mobilisasi parsial telah terjadi di Rusia dan diperluas ke daerah yang diduduki, jadi tidak jelas apakah nantinya akan lebih banyak pria akan dipanggil.

Keputusan tersebut mengatakan bahwa di bawah darurat militer, pihak berwenang akan memiliki kekuatan memberlakukan langkah-langkah untuk "memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata Rusia", dan bahwa "pertahanan teritorial" akan dilakukan.

Vitaliy Kim, gubernur wilayah Mykolaiv di Ukraina selatan, mengatakan dia yakin keputusan Putin dimaksudkan untuk memungkinkan Rusia "memobilisasi orang-orang kami" di wilayah pendudukan.

Warga sipil yang menolak wajib militer dalam angkatan bersenjata dari kekuatan pendudukan didefinisikan sebagai pelanggaran konvensi Jenewa tentang perilaku dalam perang.

Jam malam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Darurat militer memungkinkan pihak berwenang untuk mengekang pergerakan dan mengatur jam malam..

Pengacara hak asasi manusia Rusia Pavel Chikov mengatakan undang-undang itu memungkinkan penguasa mendirikan pos pemeriksaan dan inspeksi kendaraan, sementara pihak berwenang akan memiliki kekuatan untuk menahan orang hingga 30 hari.

Pejabat yang ditempatkan Rusia di Kherson mengumumkan larangan tujuh hari pada warga sipil yang memasuki wilayah tersebut.

Relokasi

Langkah-langkah tersebut juga dapat memungkinkan relokasi paksa orang ke daerah lain, menurut Chikov.

Hukum Rusia memungkinkan untuk "pemukiman kembali" sementara penduduk ke daerah yang aman dan evakuasi "objek-objek ekonomi, sosial dan budaya". Gubernur Kherson, Vladimir Saldo mengumumkan pada hari Rabu bahwa 50.000-60.000 orang akan dievakuasi dari bagian wilayah Kherson selama enam hari ke depan untuk menghindari serangan Ukraina.

Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan pada hari Rabu bahwa 5 juta penduduk wilayah Donbas dan bagian lain Ukraina tenggara telah "menemukan perlindungan" di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dari penganiayaan oleh Kyiv, menurut Tass.

Ukraina menuduh Rusia mendeportasi orang-orang dari wilayah pendudukan. Seorang utusan AS mengatakan pada bulan September bahwa Rusia mungkin secara paksa mendeportasi antara 900.000 dan 1,6 juta warga Ukraina, yang bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

7 jam lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Jens Stoltenberg menilai militer Ukraina gagal mencapai terobosan apapun dalam beberapa bulan terakhir, namun pohaknya harus tetap mendukung.


Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

16 jam lalu

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. REUTERS/Gleb Garanich
Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko dicegah saat hendak bepergian ke Polandia bertemu PM Viktor Orban


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

1 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

1 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

1 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

2 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

2 hari lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan