KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Kamis, 20 Oktober 2022 18:04 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi objek infrastruktur yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. Presiden Vladimir Putin mengatakan dia telah memerintahkan serangan jarak jauh "besar-besaran" setelah serangan di jembatan Krimea. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022. Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan membahas paket dukungan ke Ukraina termasuk menyediakan peralatan energi, membantu memulihkan pasokan listrik, dan pembiayaan jangka panjang untuk akhirnya membangun kembali negara itu setelah invasi Rusia.

Baca: Israel Bantu Alat Peringatan Serangan Drone Kamikaze untuk Ukraina

"Dewan (Persatuan) Eropa mengutuk sekeras mungkin serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia baru-baru ini yang menargetkan warga sipil dan objek sipil serta infrastruktur di Kyiv dan di seluruh Ukraina," kata pernyataan bersama para pemimpin negara anggota Uni Eropa, dilansir Reuters.

Rusia berulang kali menargetkan warga sipil. Adapun serangan ke Ukraina meningkat dalam beberapa hari ini, termasuk ke beberapa fasilitas energi yang ada di sejumlah kota.

Beberapa negara Uni Eropa ingin segera membentuk pengadilan khusus untuk menyeret pihak yang bertanggung jawab dalam dugaan kejahatan perang di Ukraina. Sementara yang lain bersua untuk memastikan dukungan internasional yang maksimal.

Di KTT Brussel, Uni Eropa akan menyoroti Belarus yang berpotensi bergabung dengan perang Rusia. Namun sejauh ini belum ada rencana sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.

Advertising
Advertising

Sementara, Blok itu sudah bergerak untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran atas penggunaan drone kamikaze dalam serangan Rusia di Ukraina.

Suara Masih Terpecah soal Gas

Uni Eropa diharapkan bisa satu suara mendukung batas harga alternatif untuk gas alam cair dan pembelian gas bersama. Kesepakatan itu harus dicapai setelah sebelumnya blok itu setuju untuk memotong konsumsi dan memperkenalkan pungutan atas keuntungan di sektor energi.

Namun, suara mereka tetap terpecah seperti bulan lalu mengenai mekanisme batas harga gas untuk membendung inflasi yang tinggi dan mencegah resesi, khususnya setelah Rusia memotong aliran gas menyusul invasi ke Ukraina.

Sebanyak 15 negara termasuk Prancis dan Polandia mendorong beberapa bentuk pembatasan, mereka menghadapi tantangan keras dari Jerman dan Belanda, yang masing-masing pembeli gas, ekonomi terbesar Eropa, dan pusat perdagangan gas utama Eropa.

"Kesepakatan sangat tidak mungkin. Pendapat tampaknya sangat berjauhan," kata seorang diplomat senior Uni Eropa menjelang pertemuan, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Zelensky Pecat Dubes Ukraina yang Perintahkan Bunuh Orang Rusia

REUTERS

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

12 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

13 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya