Mantan Wartawan Marina Ovsyannikova Melarikan Diri dari Rusia

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 18 Oktober 2022 14:30 WIB

Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. Marina Ovsyannikova/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wartawan TV asal Rusia Marina Ovsyannikova, yang dituduh menyebarkan berita palsu tentang militer Rusia, melarikan diri dari Negeri Beruang Merah itu setelah keluar dari tahanan rumah. Hal ini diungkapkan oleh Dmitry Zakhvatov Pengacara Ovsyannikova pada Senin, 17 Oktober 2022.

"Ovsyannikova saat ini berada di bawah perlindungan Eropa,” kata pengacara Zakhvatov, yang menolak menjelaskan lebih lanjut karena khawatir menjadi masalah baginya.

Baca juga : Amerika Mengecam Iran karena Berbohong Soal Drone di Ukraina

Advertising
Advertising

Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. REUTERS TV via REUTERS

Ovsyannikova, 44 tahun, yang memiliki nama asli Marina Tkachuk merupakan seorang jurnalis, editor, influencer media sosial, produser TV, dan pengusaha terkenal yang punya usaha di Odesa, Ukraina. Dia lahir dan besar dari keluarga kelas menengah.

Ovsyannikova juga merupakan editor di Channel One, yang merupakan saluran televisi pertama yang disiarkan di Federasi Rusia pada 1995 atau setelah runtuhnya Uni Soviet. Dia dikenal dalam industri melalui saluran TV ini.

Ovsyannikova lahir di Odesa pada 1978 dan memiliki dua anak. Dalam sebuah video yang beredar pada Maret 2022, dia mengatakan ayahnya adalah warga negara Ukraina dan ibunya warga negara Rusia dan menambahkan mereka “tidak pernah bermusuhan”.

Ovsyannikova diketahui menyelesaikan kuliahnya di Universitas Negeri Kuban jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Pariwisata. Tidak hanya itu, dia juga pernah bersekolah di Akademi Kepresidenan Rusia jurusan Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik. Setelahnya, ia baru mulai bekerja sebagai jurnalis dan produser TV di sebuah perusahaan media.

Pada Maret 2022, ia masuk dalam headline surat kabar setelah membawa poster dan berdiri di belakang seorang pembaca berita bernama Ekaterina Andreeva selama siaran langsung. Isi posternya terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Dia menyela siaran langsung tersebut dengan mengangkat poster yang bertuliskan, "Tidak ada perang. Rusia melawan perang. Hentikan perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini."

Akibat kejadian ini, Ovsyannikova sempat ditahan oleh polis sebelum dibebaskan. Dia sekarang disebut sudah melarikan diri dari Rusia.

ALARABIYANEWS | NESA AQILA

Baca juga: Wartawan Rusia Marina Ovsyannikova Ditangkap

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

11 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya