TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan asal Rusia Marina Ovsyannikova ditangkap di Moskow pada Minggu, 17 Juli 2022. Ia adalah sosok di balik aksi protes terhadap invasi Ukraina melalui siaran langsung televisi pemerintah pada Maret 2022 lalu.
"Marina telah ditahan," tulisnya dalam sebuah unggahan di Telegram, di sertai gambar dua aparat kepolisian yang membawanya menuju sebuah van putih.
Tak lama setelah itu, Ovsyannikova mengunggah fotonya bersama dua ekor anjingnya di halaman Facebook-nya.
"Pergi jalan-jalan dengan anjing, baru saja keluar dari gerbang, orang-orang berseragam mendekati saya. Sekarang saya duduk di kementerian urusan dalam negeri Krasnoselsky," tulisnya, mengacu pada kantor polisi di distrik Moskow.
— Marina Ovsyannikova (@newslady19) July 8, 2022
Tiga jam kemudian, Ovsyannikova mengatakan dia telah dibebaskan. "Aku pulang. Semuanya baik-baik saja," tulisnya di halaman Facebook-nya. "Tapi sekarang saya tahu yang terbaik adalah membawa koper dan KTP jika Anda pergi keluar."
Penahanan singkat pada Ovsyannikova ditengarai usai dia mengunggah ke media sosialnya pada 15 Juli lalu. Kala itu, dia melakukan protes dengan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh dan tentaranya fasis.
"Berapa banyak lagi anak yang harus mati sebelum kamu berhenti?" tulisnya dalam sebuah poster.
Ovsyannikova terkenal pada Maret lalu setelah menerobos masuk ke sebuah studio TV pemerintah Rusia, yang sedang siaran langsung. Disana, Ovsyannikova mengecam perang Ukraina. Mantan wartawan Channel One itu, lalu dikenai hukuman didenda setelah dinyatakan bersalah melanggar undang-undang protes.
Outlet media Jerman Welt pada April 2022 lalu merekrut Ovsyannikova sebagai koresponden. Dia kembali ke Rusia awal Juli untuk untuk membela hak orang tuanya di pengadilan melawan suaminya.
REUTERS
Baca juga: Demi Foto dan Ayah, Timothy Pepet Mobil SBY
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.