Ukraina Merangsek, Rusia Mengevakuasi Warga Sipil dari Kherson
Reporter
Terjemahan
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 14 Oktober 2022 11:28 WIB
TEMPO.CO, Kyiv - Pemerintah Rusia menyatakan akan membantu mengevakuasi penduduk dari Kherson, wilayah di bagian selatan Ukraina, yang “dicaplok” Rusia. Rencana evakuasi tersebut menjadi tanda Rusia kehilangan cengkeramannya ketika pasukan Ukraina merangsek ke wilayah itu.
“Pemerintah mengambil keputusan mengatur bantuan untuk kepergian penduduk di wilayah (Kherson),” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca: Drone Buatan Iran Menghantam Infrastruktur Penting di Kyiv
Sebelumnya, Gubernur Kherson yang dilantik Rusia, Vladimir Saldo, mengatakan kepada penduduk membawa anak-anak mereka dan melarikan diri. Dalam pernyataan video di Telegram, Saldo meminta bantuan Moskow untuk mengangkut warga sipil ke wilayah Rusia yang lebih aman.
“Setiap hari, kota-kota di wilayah Kherson menjadi sasaran serangan rudal. Pemerintah Kherson telah memutuskan memberi pilihan kepada para keluarga pergi ke wilayah lain di Federasi Rusia untuk beristirahat dan belajar,” kata Saldo.
Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, rombongan pertama penduduk yang melarikan diri dari Kherson diperkirakan akan tiba di Rostov, Rusia, pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Saldo mengatakan tawaran itu terutama ditujukan kepada penduduk di tepi barat Sungai Dnipro, termasuk ibu kota regional, satu-satunya kota besar Ukraina yang direbut Rusia secara utuh sejak invasi pada Februari lalu.
Kherson adalah salah satu dari empat provinsi Ukraina yang sebagian wilayahnya telah dicaplok Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Wilayah ini dapat dikatakan yang paling penting dan strategis. Pemerintah setempat mengendalikan satu-satunya jalur darat ke semenanjung Krimea yang direbut Rusia pada 2014 dan muara Sungai Dnipro, sungai sepanjang 2.200 kilometer yang membelah Ukraina.
Sejak awal Oktober, pasukan Ukraina telah merangsek ke garis depan Rusia. Ini merupakan kemajuan terbesar Ukraina di selatan sejak perang Ukraina-Rusia meletus. Sejak itu mereka telah maju dengan cepat di sepanjang tepi barat untuk memotong pasokan dan jalur pelarian pasukan Rusia.
TASS mengutip Gubernur Rostov, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina yang diklaim telah dicaplok Rusia, yang mengatakan wilayahnya siap menampung siapa pun yang meninggalkan Kherson.
Rusia telah menugaskan pasukan paling terlatih untuk mempertahankan tepi barat Kherson. Namun kekuatan itu hanya dapat disuplai ke seberang sungai, yang lebarnya beberapa kilometer dan memiliki sedikit penyeberangan.
Mykolaiv, kota besar terdekat Kherson yang dikuasai Ukraina, dibombardir oleh Rusia pada Kamis, 13 Oktober 2022. Otoritas setempat menyebutkan pengeboman itu mengenai sejumlah fasilitas sipil. Gubernur Mykolaiv, Vitaly Kim, mengatakan dua lantai teratas bangunan tempat tinggal berlantai lima hancur. Rekaman video yang disediakan oleh layanan darurat negara menunjukkan petugas penyelamat menarik keluar seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang, menurut Kim, yang terperangkap di bawah puing-puing selama enam jam.
Baca: PBB Mengutuk Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia, Indonesia Ikut Serta
AL JAZEERA | REUTERS