Dua Warganya Ditangkap, Prancis Desak Warganya Tinggalkan Iran

Reporter

magang_merdeka

Minggu, 9 Oktober 2022 21:15 WIB

Seorang demonstran terlihat saat protes setelah kematian Mahsa Amini di Iran, dekat Gerbang Brandenburg, di Berlin, Jerman, 28 September 2022. REUTERS/Lisi Niesner

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Prancis mendesak warga negaranya untuk meninggalkan Iran sesegera mungkin untuk menghindari risiko penahanan dari Teheran.

"Setiap warga Prancis, termasuk warga negara ganda Prancis-Iran, menghadapi risiko tinggi penangkapan serta penahanan sewenang-wenang, dan pengadilan yang tidak adil di Iran," kata kementerian luar negeri Prancis di situsnya.

Hal ini mengacu pada penangkapan dua warga negara Prancis pada Kamis lalu yang diduga sebagai mata-mata Barat serta mengobarkan ketidakamanan di Iran.

Prancis mengutuk penangkapan mereka dan menuntut pembebasan segera Cecile Kohler dan pasangannya Jacques Paris.

Media pemerintah Iran sering mengudarakan pengakuan yang diakui oleh tersangka dalam kasus-kasus bermuatan politik.

Advertising
Advertising

"Saya Cecile Kohler, saya seorang agen intelijen dan operasi di DGSE (Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal). Kami berada di Iran untuk mempersiapkan revolusi dan penggulingan rezim Islam Iran," kata Kohler dalam video, sambil mengenakan jilbab, merujuk pada dinas intelijen eksternal Prancis.

Video tersebut memicu kemarahan di Paris ,dengan juru bicara kementerian luar negeri Anne-Claire Legendre yang mengatakan untuk pertama kalinya bahwa kedua warga negara itu, bersama dengan dua lainnya yang juga ditahan di Iran, merupakan "sandera negara".

"Menampilkan pengakuan atas dugaan mereka itu sudah keterlaluan, mengerikan, tidak dapat diterima, dan bertentangan dengan hukum internasional. Penyamaran ini mengungkapkan penghinaan terhadap martabat manusia yang menjadi ciri otoritas Iran," kata Legendre.

"Dugaan pengakuan yang diambil di bawah paksaan ini tidak memiliki dasar, juga tidak ada alasan yang diberikan untuk penangkapan sewenang-wenang mereka."

TV pemerintah mengatakan pasangan Prancis itu telah memasuki Iran dengan potongan uang yang dimaksudkan untuk mendanai pemogokan dan demonstrasi.

"Tujuan kami di dinas keamanan Prancis adalah untuk menekan pemerintah Iran," kata Jacques Paris dalam video tersebut.

Penampilan pasangan Prancis di TV bertepatan dengan aksi protes anti-pemerintah yang terjadi selama berminggu-minggu akibat kematian Mahsa Amini bulan lalu.

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna pekan lalu memanggil diplomat top Iran di Paris dan mengatakan pada Selasa bahwa dia mengharapkan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi dalam beberapa minggu mendatang pada Teheran.

"Manipulasi dan praktik seperti itu, yang layak untuk ditunjukkan sebagai rezim diktator terburuk, tidak akan mengalihkan perhatian internasional dari aspirasi sah rakyat Iran," kata Legendre.

Baca juga: Pengadilan Banding Iran Vonis Akademisi Prancis Lima Tahun

Hubungan antara kedua negara telah memburuk dalam beberapa pekan terakhir karena pembicaraan untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir di mana Paris adalah salah satu pihak terhenti. Tidak ada negara yang saat ini memiliki duta besar.

Sejauh ini, empat warga negara Prancis dipenjara di Iran, sementara Prancis sedang menilai apakah satu lagi mungkin telah ditangkap selama protes nasional. Iran mengatakan bulan lalu bahwa sembilan orang Eropa telah ditangkap selama kerusuhan.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Prancis pada Jumat telah meminta Iran untuk membebaskan dua warga negaranya.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Salahkan Barat atas Protes Mahsa Amini

REUTERS (NESA AQILA)

Berita terkait

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

28 menit lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

1 jam lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

2 jam lalu

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

Kunjungan pejabat Biden ke Timur Tengah dilakukan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran

Baca Selengkapnya

Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

9 jam lalu

Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

Inisiatif baru diluncurkan di Marseille, Prancis, untuk merebut kembali ruang publik kota dan mencegah bertambahnya persewaan liburan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

17 jam lalu

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

Produsen senjata Israel diperbolehkan lagi ikut pameran di Prancis setelah putusan itu dicabut pengadilan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran

Baca Selengkapnya

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

1 hari lalu

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Duta Besar Turki untuk PBB Ahmet Yildiz menyerukan embargo senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

1 hari lalu

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

Israel menggempur sasaran militer Iran dan menghancurkan rudal S-300 andalan negara ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Minta Iran Jangan Balas Serangan Israel

2 hari lalu

Amerika Serikat Minta Iran Jangan Balas Serangan Israel

Iran menuduh Washington terlibat dalam serangan Israel melalui dukungan militer yang diberikan pada sekutunya.

Baca Selengkapnya