Kunjungan Kerja Presiden Iran ke Universitas Alzahra Disambut Unjuk Rasa

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 Oktober 2022 10:30 WIB

Ebrahim Raisi. Wallstreetjournal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswi di Tehran meneriakkan kalimat ‘menghilanglah’ pada Presiden Iran Ebrahim Raisi saat melakukan kunjungan kerja ke Universitas Alzahra di Ibu Kota Tehran pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Mereka juga mengutuk kematian Mahsa Amini, 22 tahun, saat sedang ditahan.

Protes mahasiswi Universitas Alzahra beredar di media sosial. Di Universitas Alzahra, Presiden Raisi memberikan pidato di hadapan professor dan mahasiswa serta mahasiswi di sana. Dia juga membacakan sebuah puisi yang menyamakan para perusuh dengan lalat.

Baca juga: Dubes Iran Lolos dari Upaya Penikaman di Denmark

Seseorang wanita mencukur kepalanya saat protes atas kematian wanita Iran, Mahsa Amini di New York City, New York, AS, 27 September 2022. REUTERS/Stephanie Keith

Advertising
Advertising

Gelombang unjuk rasa buntut kematian Amini di Iran sudah memasuki pekan keempat. Hasil otopsi menjelaskan Amini meninggal karena penyakit bawaan, bukan karena penyiksaan.

“Mereka membayangkan dapat mencapai tujuan jahat mereka di universitas-universitas. Tanpa sepengetahuan mereka, mahasiswa dan profesor kami sudah waspada dan tidak akan membiarkan musuh mewujudkan tujuan-tujuan jahat mereka terwujud,” kata Raisi.

Sebuah video di Twitter yang disebar oleh situs 1500tasvir memperlihatkan sekelompok perempuan meneriakkan agar Presiden Raisi dan para ulama menghilang saja. Kalimat itu diteriakan saat Presiden mengunjungi kampus. Video lain memperlihatkan demonstran perempuan meneriakkan kalimat ‘kami tak menerima tamu yang korupsi’, yang merujuk ke Presiden Raisi. Reuters belum bisa mengkonfirmasi rekaman-rekaman video yang beredar tersebut.

Amini adalah seorang perempuan kurdi Iran yang ditahan pada 13 September 2022 di Tehran dan meninggal tiga hari kemudian. Dia ditahan atas tuduhan menggunakan pakaian yang kurang pantas.

Kematian Amini telah memicu gelombang unjuk rasa nasional dan telah menjadi tantangan para pemimpin Iran terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Perempuan-perempuan Iran mencopot jilbab mereka, hal yang bertentangan dengan aturan di Iran. Demonstran menyerukan agar Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengundurkan diri.

Pemerintah Iran menggambarkan rangkaian unjuk rasa di negara itu adalah sebuah plot dari musuh-musuh Iran, di antaranya Amerika Serikat. Gelombang unjuk rasa ini setidaknya menewaskan 20 aparat keamanan. Sedangan kelompok-kelompok HAM menyebut lebih dari 185 orang tewas dan ratusan orang luka-luka serta ribuan orang ditahan karena terlibat dalam unjuk rasa yang berujung ricuh.

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran: Hasil Autopsi Tunjukkan Mahsa Amini Tewas Bukan karena Disiksa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

3 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

4 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya