Mengenal Super-Torpedo Poseidon, Perangkat Nuklir 'Senjata Kiamat' Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 5 Oktober 2022 15:15 WIB

Mesin perang seberat 14.700 ton telah dibangun untuk mengakomodasi torpedo Poseidon berujung nuklir yang dipandu oleh kecerdasan buatan yang akan dibawa oleh kapal selam bertenaga nuklir Belgorod. Menurut laporan terbaru menyebutkan bahwa uji coba laut terakhir hampir selesai. Foto : Kementerian Pertahanan Rusia

TEMPO.CO, Jakarta -Laporan dua media di Eropa baru-baru ini menyebut Rusia tengah mempersiapkan penggunaan senjata nuklir dalam perang Ukraina. Surat kabar Inggris The Times dan harian La Repubblica dari Italia mewartakan bahwa NATO telah memperingatkan ini sebab ada uji coba nuklir Rusia di perbatasan.

Seperti dilansir Reuters, La Repubblica bahkan secara eksplisit menulis, Rusia untuk pertama kalinya akan menguji coba senjata nuklir super-torpedo Poseidon, yang sering disebut juga sebagai 'senjata Kiamat'.

Kremlin telah membantah kabar tersebut. Amerika Serikat mengawasi secara ketat pergerakan Moskow, walau belum melihat indikasi pemakaian senjata nuklir itu.

Namun, yang menjadi pertanyaan, apa itu super-torpedo Poseidon, dan bagaimana dampak penggunaan senjata bermuatan nuklir tersebut?

Poseidon, atau Ocean Multipurpose System Status-6, adalah kendaraan tak berawak bawah air yang dapat diluncurkan oleh kapal selam. Menurut Popular Mechanics seperti dikutip The Jerusalem Post, Selasa, 4 Oktober 2022, senjata itu dapat melakukan perjalanan hingga 6.200 mil dengan kecepatan 56 knot atau lebih dari 100 kilometer per jam.

Advertising
Advertising

Meskipun digambarkan secara dramatis oleh media Barat sebagai "senjata kiamat", tidak pasti seberapa berat muatan termonuklirnya. Perkiraan berkisar antara dua hingga 100 megaton. Setiap megaton setara 1000 kiloton.

Contohnya, bom nuklir Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki oleh Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II adalah 21 kiloton.

Mantan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Christopher Ford mengklaim pada 2021 bahwa senjata itu dapat menyebabkan "tsunami nuklir" yang akan menghantam garis pantai Amerika. Ia menyebut radiasi yang dihasilkan akan membuat kota-kota pesisir tidak dapat dihuni untuk waktu yang lama.

Ford dalam wawancara dengan Government Matters TV, menggambarkan torpedo super sebagai senjata mentah. Dia sendiri tidak yakin apa yang sebenarnya apa kemampuan tambahan perangkat itu dalam perang Rusia dibandingkan platform senjata konvensional atau nuklir lainnya.

"Ini senjata teror," kata Ford. "Ini dirancang untuk membunuh atau membuat trauma penduduk kota-kota pesisir Amerika."

Pernyataan Ford mengacu pada komentar pemimpin redaksi majalah militer TASS Dimitry Litovkin, yang membual bahwa Belgorod dan kapal lain di kelasnya dapat "mengirimkan hingga 12 perangkat semacam itu ke pantai Amerika Serikat."

Litovkin mengklaim bahwa Poseidon memiliki kemampuan amunisi berkeliaran di bawah air, dan dapat tertidur di dasar laut selama bertahun-tahun sebelum diaktifkan. Dia menambahkan, tidak mungkin mendeteksi drone pada kedalaman seperti itu.

Super-torpedo Poseidon pertama kali diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bersama platform seperti rudal hipersonik Kinzhal, yang juga dapat membawa hulu ledak nuklir.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Angkut 6 Torpedo Poseidon Menghilang dari Radar NATO

THE JERUSALEM POST | REUTERS

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

16 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya