Kilas Balik Koran Jyllands-Posten Memuat Karikatur Nabi Muhammad 17 Tahun Lalu

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 1 Oktober 2022 04:59 WIB

Ilustrasi demo Anti Islamophobia. AP

TEMPO.CO, Kopenhagen -Pada 17 tahun lalu, tepatnya 30 September 2005 silam, surat kabar terbesar di Denmark, Jyllands-Posten memuat 12 karikatur Nabi Muhammad.

Salah satunya, berupa gambar Nabi yang mengenakan sorban berbentuk bom waktu. Ada pula Nabi Muhammad yang digambarkan sebagai nomaden yang membawa pisau dengan dikelilingi sejumlah perempuan.

Sejumlah surat kabar lain, termasuk salah satu majalah terkenal di Norwegia turut mencetak ulang karikatur tersebut tahun 2006. Menurut keterangan pembuat karikatur, Kurt Westergaard, karya seninya ini dimaksudkan untuk mengekspresikan kebebasan berbicara. Sekaligus dia ingin menunjukkan nilai-nilai sekuler yang tidak sesuai dengan pandangan Islam.

“Saya akan melakukannya dengan cara yang sama (lagi) karena saya pikir krisis kartun ini adalah katalis yang mengintensifkan adaptasi Islam. Sebenarnya, saya sedang menggambarkan realitas dua budaya,” kata Westergaard dalam sebuah wawancara kepada Reuters.

Akan tetapi, penerbitan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad telah membuat marah umat Islam. Sebab, bagi umat Islam, penggambaran Nabi merupakan sebuah penghinaan. “Karikatur itu jelas menghina semua umat Islam” kata Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Sultan dikutip dari Arab News.

Akibatnya terjadi aksi proses dan ancaman kekerasan mematikan terjadi di seluruh dunia. Sebagai contoh, Kedutaan Besar Denmark di negara-negara Timur Tengah menjadi sasaran protes. Para pengunjuk rasa membakar bendera negara itu. Kelompok Mujahidin Irak juga menyerukan penyerangan terhadap obyek-obyek krusial milik Denmark.

Advertising
Advertising

Setelah terjadi berbagai aksi protes, demonstrasi dan kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemimpin redaksi surat kabar Jylland-Posten, Carsten Juste meminta maaf. “Kartun ini tidak melanggar hukum Denmark tapi telah menghina umat Islam, dan karena itu kami minta maaf,” tulisnya dalam surat yang dikirim ke kantor berita Patra di Yordania, 1 Februari 2006.

Meski telah meminta maaf, gelombang aksi kemarahan umat Islam tidak berhenti. Setidaknya selama 15 tahun pasca penerbitan karikatur tersebut, berbagai aksi demo dan ancaman serangan teror masih saja terjadi. Tidak terkecuali, adanya ancaman pembunuhan terhadap Westergaard.

Pada Februari 2008, polisi menangkap dua orang Tunisia dan seorang warga negara Denmark keturunan Maroko di Denmark karena berencana membunuh Westergaard. Dua tahun berikutnya, dia lolos dari serangan seorang pria Somalia bersenjatakan kapak di rumahnya di Aarhus. Semua diduga efek pemuatan karikatur Nabi Muhammad.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Seniman Swedai Penggambar Kartun Nabi Muhammad Tewas dalam Kecelakaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

15 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

18 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

33 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

41 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

42 hari lalu

Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

57 hari lalu

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.

Baca Selengkapnya

Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

16 Februari 2024

Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.

Baca Selengkapnya

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

13 Februari 2024

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu

Baca Selengkapnya

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya