Atasi Harga Energi, Jerman Sahkan Paket Kebijakan Rp2,9 Ribu Triliun

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 30 September 2022 18:54 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz saat Majelis Federal berkumpul untuk memilih presiden negara bagian Jerman yang baru, di gedung Bundestag Paul Loebe Haus di Berlin, Jerman 13 Februari 2022. REUTERS/Michele Tantussi/Pool

TEMPO.CO, Jakarta -Kanselir Jerman Olaf Scholz mengesahkan paket kebijakan sebesar 200 miliar euro atau sekitar Rp 2,9 kuadriliun untuk melindungi industri dan rumah tangga dari dampak kenaikan harga energi. Alokasi itu termasuk untuk pengereman harga gas serta pemotongan pajak penjualan bahan bakar.

Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sedang mengatasi lonjakan biaya gas dan listrik yang sebagian besar disebabkan oleh anjloknya pasokan gas Rusia ke Eropa.

Moskow menganggap langkah pihaknya dibenarkan oleh sanksi Barat ke Rusia akibat invasi ke Ukraina.

"Harga harus turun, jadi pemerintah akan melakukan segala yang bisa dilakukan. Untuk tujuan ini, kami menyiapkan perisai pertahanan yang besar," kata Scholz, dikutip dari Reuters, Jumat, 30 September 2022.

Sesuai rencana yang akan berlaku sampai musim semi 2024, Pemerintah Jerman akan memperkenalkan rem harga darurat pada gas, yang rinciannya akan diumumkan bulan depan.

Advertising
Advertising

Kebijakan ini membatalkan retribusi gas yang direncanakan dimaksudkan untuk membantu perusahaan berjuang dengan harga pasar spot yang tinggi.

Pengereman harga listrik sementara akan mensubsidi konsumsi pokok bagi konsumen dan perusahaan kecil dan menengah. Pajak penjualan gas akan turun menjadi 7 persen dari 19 persen.

Dalam upayanya untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia, Jerman juga mempromosikan perluasan energi terbarukan dan mengembangkan terminal gas cair.

Untuk membantu rumah tangga dan perusahaan mengatasi gangguan pasokan musim dingin, terutama di Jerman selatan, dua pembangkit nuklir yang sebelumnya akan ditutup pada akhir tahun ini akan dapat terus beroperasi hingga musim semi 2023.

Kelompok industri menyambut baik paket tersebut. Kepala asosiasi bahan kimia VCI, Wolfgang Grosse Entrup mengatakan, kebijakan ini adalah bantuan penting. P

"Sekarang kami membutuhkan detail dengan cepat, karena perusahaan semakin tidak mendukung," kata Grosse Entrup.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

9 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

10 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

14 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya