Eksodus karena Wajib Militer, Rusia Batasi Mobil di Perbatasan Georgia

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 29 September 2022 20:00 WIB

Antrean mobil terlihat di pos pemeriksaan Zemo Larsi/Verkhny Lars di perbatasan Rusia-Georgia, 21 September 2022. Aksi menentang mobilisasi militer terjadi di sejumlah kota-kota besar, yang berakhir dengan penangkapan demonstran oleh polisi. Layanan/Handout Georgia RFE/RL melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Republik Ossetia Utara, wilayah Rusia yang berbatasan dengan negara tetangga Georgia, sejak Rabu memberlakukan pembatasan pada mobil yang datang dari bagian lain negara itu.

Langkah itu dilakukan karena eksodus pria usia wajib militer menyebabkan antrean lebih dari 3.000 kendaraan di titik persimpangan Verkhny Lars di kawasan itu ke Georgia.

Gubernur Ossetia Utara Sergei Menyailo mengatakan larangan itu diberlakukan setelah 20.000 orang melintasi perbatasan dalam dua hari, dengan lebih banyak lagi yang masih mengantre.

"Kami secara fisik tidak akan bisa menjamin ketertiban dan keamanan jika arus ini terus berkembang," katanya di Telegram.

Menyailo mengatakan larangan itu tidak akan berlaku untuk penduduk atau turis, atau untuk mobil yang masuk dari Georgia atau wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri.

Advertising
Advertising

Puluhan ribu pria usia wajib militer telah meninggalkan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer pekan lalu untuk meningkatkan pasukannya di Ukraina.

Georgia, yang mengizinkan orang Rusia untuk tinggal tanpa visa selama setahun, telah menjadi salah satu tujuan paling populer.

Tidak ada penerbangan langsung antara Rusia dan Georgia. Verkhny Lars, yang melintasi jalur pegunungan terpencil, adalah satu-satunya titik penyeberangan operasional di antara kedua negara.

Pihak berwenang Ossetia Utara pada Selasa mengumumkan pembentukan kantor wajib militer sementara di Verkhny Lars yang akan mengeluarkan perintah bagi pasukan cadangan yang dilarang meninggalkan Rusia di bawah perintah mobilisasi.

Baca juga: Pria Rusia Ogah Perang ke Ukraina, Tembaki Kantor Wajib Militer hingga bakar Diri

REUTERS (NESA AQILA)

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

4 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya