Demo Iran Rusuh, Putri Mantan Presiden Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 September 2022 08:29 WIB

Polisi tiba untuk membubarkan demonstran selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kematian Amini memicu kemarahan besar dalam populasi dan protes terburuk di Iran sejak 2019. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menangkap putri seorang mantan presiden dengan tuduhan menghasut para perusuh di ibu kota Teheran pada Selasa malam, 27 September 2022. Dalam laporan berita semi-resmi Tasnim, tidak disebutkan apa peran Faezeh Hashemi, putri eks Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, dalam kerusuhan itu.

Namun Faezeh Hashemi ditangkap oleh agen keamanan karena dituduh menghasut kerusuhan di Teheran timur. Disebutkan pula bahwa provokasi Hashemi telah gagal membawa orang ke jalan.

Usai kematian aktivis Mahsa Amini, 22 tahun, Iran diguncang demonstrasi yang berujung rusuh sejak 16 September 2022. Mereka mengutuk kematian Mahsa Amini di dalam tahanan, setelah ditangkap oleh polisi moral karena pakaiannya disebut tidak pantas.

Dalam beberapa hari terakhir, protes telah berubah menjadi kekerasan, menewaskan sedikitnya 41 orang, termasuk warga sipil dan petugas polisi. Ratusan orang juga telah ditangkap, termasuk para aktivis.

Hashemi, seorang aktivis hak-hak perempuan terkemuka berusia 59 tahun, memiliki sejarah bentrok dengan badan-badan keamanan Iran atas dugaan kegiatan anti-pemerintah.

Advertising
Advertising

Pada bulan Juli tahun ini, dia didakwa dengan aktivitas propaganda melawan Republik Islam atas komentarnya dalam sebuah wawancara tentang penghapusan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dari daftar organisasi teroris asing Departemen Luar Negeri AS.

Dia juga dilaporkan mengatakan bahwa Nabi Muhammad menghabiskan uang dari istrinya yang pengusaha yaitu Khadijah, yang menurut otoritas kehakiman sama dengan "penistaan agama." Namun, tidak jelas apakah dia ditahan setelah dakwaan.

Pada September 2012, Hashemi menghabiskan enam bulan di penjara Teheran atas tuduhan "kegiatan propaganda" setelah dia dilaporkan menyebut pengadilan Iran sebagai "preman dan penjahat yang menargetkan orang" dalam sebuah wawancara.

Sebelum itu, dia ditangkap beberapa kali selama kerusuhan tahun 2009, yang dipicu oleh sengketa pemilihan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Ayahnya menjabat sebagai presiden negara itu antara tahun 1989 dan 1997. Seorang reformis, ia juga memegang banyak posisi penting lainnya selama karir politiknya yang penting sebelum meninggal pada tahun 2017.

Baca: Tindak Represif Iran Tak Bisa Hentikan Demo Kematian Mahsa Amini

HINDUSTAN TIMES | ANADOLU AGENCY

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

4 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

8 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

15 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

17 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

18 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

18 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

20 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya