Putin Perintahkan Petani Ikut Wajib Militer ke Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 28 September 2022 19:30 WIB

Pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Putin akan melakukan mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah pertempuran, dengan mengutamakan warga yang berpengalaman di militer. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut petani masuk kategori warga Rusia yang wajib militer untuk operasi ke Ukraina. Diwajibkannya petani mengikuti mobilisasi militer ini meningkatkan risiko untuk panen Rusia pada 2023.

Ketika rapat dengan pejabat Rusia pada Rabu, 28 September 2022, Putin mengungkap rencana untuk mendiskusikan wajib militer bagi petani dengan semua kepala daerah dan pihak yang berkepentingan mengenai masalah ini.

"Sebagai bagian dari mobilisasi parsial, pekerja pertanian juga sedang direkrut. Keluarga mereka harus didukung. Saya meminta Anda untuk memberi perhatian khusus pada masalah ini," kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.

Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia. Beberapa wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di bagian selatan dan tengah Rusia, seperti wilayah Kursk, merupakan produsen biji-bijian utama.

Musim gugur biasanya merupakan musim yang sibuk bagi para petani Rusia karena mereka harus menabur gandum musim dingin untuk panen tahun depan. Mereka juga harus bersiap untuk memanen kedelai dan biji bunga matahari.

Advertising
Advertising

Penaburan gandum musim dingin telah tertunda secara signifikan oleh hujan. Minimnya petani yang tersedia dikhawatirkan menggagalkan panen tahun depan.

Terlepas dari risiko yang ada, dalam pertemuan dengan para pejabat itu, Putin menyatakan bahwa Rusia berada di jalur yang tepat untuk memanen tanaman biji-bijian dengan rekor 150 juta ton, termasuk 100 juta ton gandum pada 2022.

Sebelumnya pada Rabu, 21 September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer untuk menghadapi perang Ukraina. Putin memperingatkan negara-negara Barat kalau dia tidak hanya menggertak dan siap menggunakan senjata nuklir demi membela Rusia.

Menindaklanjuti kebijakan Presiden Putin, secara terpisah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Rabu, 21 September 2022, mengumumkan Rusia tengah menargetkan 300 ribu pasukan cadangan untuk mendukung agresi militernya di Ukraina.

Pemanggilan sekitar 300.000 tentara cadangan telah menyebabkan protes berkelanjutan pertama di Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai. Kelompok pemantau memperkirakan setidaknya 2.000 orang ditangkap. Semua kritik publik terhadap "operasi militer khusus" Rusia dilarang.

Penerbangan dari Rusia telah terjual habis dan ratusan mobil terlibat kemacetan parah di pos pemeriksaan perbatasan, Selasa, 27 September 2022. Terjadi antrian 48 jam di satu-satunya perbatasan ke Georgia, tetangga pro-Barat yang memungkinkan warga Rusia masuk tanpa visa.

Baca juga: Rusia Belum Rencana Tutup Perbatasan untuk Mencegat Warga yang Hindari Wajib Militer

REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

8 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

22 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

22 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya