Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Belum Rencana Tutup Perbatasan untuk Mencegat Warga yang Hindari Wajib Militer

Reporter

image-gnews
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.[REUTERS]
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin, 26 September 2022 mengumumkan pihaknya belum mengambil keputusan apakah akan menutup perbatasan Rusia untuk mencegah laki-laki Rusia yang ingin kabur dari negara itu karena menghindari wajib militer.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saat ini, belum ada keputusan yang diambil mengenai hal ini," katanya kepada wartawan.

Tentara Rusia berdiri di sebelah pusat rekrutmen bergerak untuk dinas militer di bawah kontrak di Rostov-on-Don, Rusia, 17 September 2022. Mobilisasi ini disebut-sebut untuk menambah pasukan yang dikirim ke Ukraina sejak invasi yang dimulai pada Februari 2021. REUTERS/Sergey Pivovarov

Laporan kalau Rusia mungkin menutup perbatasan, telah menciptakan kekacauan semenjak Presiden Rusia Vladimir Putin memberi perintah pekan lalu untuk merekrut ratusan ribu tentara cadangan untuk eskalasi terbesar dari perang Ukraina. Invasi Rusia ke Ukraian sudah berlangsung selama tujuh bulan.

Penerbangan keluar dari Rusia telah terjual habis dan mobil menumpuk di pos pemeriksaan perbatasan. Laporan menyebut terjadi antrian selama 48 jam di satu-satunya perbatasan jalan ke Georgia, tetangga pro-Barat yang memungkinkan warga Rusia masuk tanpa visa.

"Setiap orang yang dalam usia wajib militer harus dilarang bepergian ke luar negeri dalam situasi saat ini," kata Sergei Tsekov, anggota parlemen senior Rusia yang mewakili Krimea di majelis tinggi parlemen Rusia.

Mobilisasi militer Rusia ke Ukraina telah mendapat penolakan dari warga. Sebuah kelompok pemantau menyebut sejauh ini setidaknya ada 2 ribu orang ditangkap. Semua kritik publik terhadap operasi militer khusus dilarang.

Pengumuman soal mobilisasi militer Ukraina ini disampaikan berbarengan dengan referendum untuk menentukan masa depan empat provinsi di Ukraina, yang saat ini diduduki oleh tentara Rusia. Negara-negara Barat menyebut referendum ini merupakan sebuah dalih palsu untuk merebut wilayah yang direbut secara paksa.

Proses referendum ini berlangsung sampai Selasa, 27 September 2022. Pemungutan suara aneksasi diadakan di provinsi Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk, yang wilayahnya seukuran Portugal.

.

Dalam beberapa hari terakhir, Pemerintah Rusia untuk pertama kalinya sejak perang Ukraina meletup, dibanjiri kritik. Pro-Kremlin mencela otoritas Rusia karena mengajak orang yang terlalu tua untuk berperang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sebuah acara bincang-bincang di saluran utama Rusia, kritikus pro-Kremlin menuntut hukuman berat bagi petugas wajib militer yang memanggil orang yang salah.

Pihak berwenang belum merinci siapa yang akan dipanggil mengikuti wajib militer karena masih ada perintah Putin yang dirahasiakan. Akan tetapi, otoritas mengatakan mereka akan merekrut sekitar 300 ribu orang. Prioritas akan diberikan pada yang sudah punya pengalaman militer. 

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Senin, 26 September 2022, ada puluhan ribu orang menerima surat panggilan wajib militer. Mereka diperkirakan akan dikirim dengan cepat ke garda depan di mana mereka kemungkinan akan menderita tingkat gesekan yang tinggi.

“Kurangnya pelatih militer, dan Rusia yang tergesa-gesa dalam memobilisasi, menunjukkan banyak dari pasukan yang direkrut akan dikerahkan ke garis depan dengan persiapan minimal yang relevan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris.  

Sejumlah foto yang beredar di internet menunjukkan bentrokan antara massa dan polisi, terutama di daerah di mana etnis minoritas mendominasi, seperti Dagestan yang mayoritas Muslim di selatan dan Buryatia, yang merupakan rumah bagi umat Buddha Mongol di Siberia.

Media lokal Kavkaz Realii mewartakan lebih dari 70 orang ditahan dalam protes menentang mobilisasi di Makhachkala, ibukota regional Dagestan. Dikatakan, pasukan keamanan menggunakan senjata bius, pentungan, dan semprotan merica terhadap pengunjuk rasa.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan mengatakan pada Minggu, 25 September 2022 kalau Amerika Serikat akan menanggapi dengan tegas setiap penggunaan senjata nuklir Rusia, dan secara pribadi telah memberi tahu Moskow maksud dari hal ini.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Warga Rusia Ramai-ramai Hengkang Hindari Wamil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

7 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

9 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

12 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

13 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

19 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

20 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

2 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

2 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.