Hacker Bobol Data 10 Juta Pelanggan Telekomunikasi Australia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 September 2022 10:15 WIB

Seorang wanita menggunakan ponselnya saat berjalan melewati toko Optus di Sydney, Australia, 8 Februari 2018. REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Kebocoran data besar-besaran terjadi pada perusahaan telekomunikasi Australia, Optus. Pemerintah federal Australia menyalahkan Optus atas pelanggaran tersebut, menandai perombakan aturan privasi dan lebih banyak denda, serta menuduh perusahaan "secara efektif membiarkan jendela terbuka" bagi peretas untuk mencuri data.

Namun Optus mengatakan pertahanan dunia maya mereka kuat dan membantah analisis pemerintah meski ada laporan bahwa peretas telah merilis data puluhan ribu pelanggan.

Kepala Eksekutif Optus Kelly Bayer Rosmarin mengatakan ada banyak "informasi yang salah di luar sana".

"Mengingat kami tidak diizinkan untuk berbicara banyak karena polisi telah meminta kami melakukannya, apa yang bisa saya katakan ... adalah bahwa data kami dienkripsi dan kami memiliki banyak perlindungan," kata Rosmarin kepada Radio ABC, Selasa, 27 September 2022.

"Jadi bukan kasus memiliki semacam API (antarmuka pemrograman aplikasi) yang sepenuhnya terbuka di luar sana," kata Rosmarin. API memungkinkan dua atau lebih program komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.

Rosmarin mengatakan Optus telah memberi tahu pihak berwenang setelah tinjauan awal pemerintah atas insiden tersebut. Dia mengatakan sebagian besar pelanggan memahami bahwa "kami bukan penjahat" dan bahwa perusahaan tidak melakukan sesuatu yang disengaja untuk membahayakan data.

Advertising
Advertising

Optus, milik Singapore Telecoms, minggu lalu mengungkapkan bahwa alamat rumah, SIM, dan nomor paspor 10 juta pelanggan telah dibobol dan menjadi salah satu pelanggaran data terbesar di Australia.

Media Australia melaporkan bahwa peretas merilis informasi sekitar 10.000 pelanggan di forum online dan mengancam akan merilis lebih banyak kecuali Optus membayar $ 1 juta dalam cryptocurrency.

Rosmarin mengatakan "Polisi Federal Australia (AFP) telah mengatasi semua itu."

AFP mengatakan telah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di luar negeri untuk menemukan para pelaku.

Dewan Regulator Keuangan Australia, termasuk bank sentral, pada hari Selasa mengatakan anggotanya telah bekerja sama dalam menanggapi serangan hacker di dunia maya.

Reuters

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

5 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya