Soal Taiwan, Sergei Lavrov Ingatkan Amerika Sedang Main Api

Reporter

Minggu, 25 September 2022 18:31 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, 8 Juli 2022. Setelah insiden peneriakan itu panitia bergegas mengeluarkan wartawan ZDF tersebut. REUTERS/Willy Kurniawan/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuding Amerika Serikat sedang bermain-main dengan api terkait sikap negara itu dengan Taiwan. Sedangkan Cina bertekad ingin mewujudkan reunifikasi yang damai dengan Taiwan dan akan mengambil langkah tegas untuk segala interfensi eksternal.

“Mereka sedang bermain-main dengan api soal Taiwan. Puncak dari hal itu, mereka menjanjikan dukungan militer pada Taiwan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Sabtu, 24 September 2022 di Sidang Umum PBB.

Tentara Taiwan latihan anti-invasi di pantai selama latihan militer tahunan Han Kuang di Tainan, Taiwan, 14 September 2021. REUTERS/Ann Wang/File Photo

Advertising
Advertising

Ketegangan di wilayah Taiwan meningkat setelah kunjungan kenegaraan pada Agustus 2022 lalu oleh Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Buntut dari lawatan itu, Cina melakukan latihan militer skala besar dan berjanji akan akan mempertahankan Taiwan, yang diklaim sebagai wilayah tak terpisahkan dari Cina.

Beberapa pekan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Putin dan Presiden Cina Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan tanpa batas. Keduanya sepakat untuk lebih banyak berkolaborasi melawan Barat.

Putin secara eksplisit mendukung Cina atas Taiwan. Hal itu disampaikan pada akhir pekan lalu, di mana Putin menyatakan dukungan pada prinsip satu Cina.

“Kami mengutuk segala bentuk provokasi oleh Amerika Serikat dan satelit-satelit mereka di Selat Taiwan,” kata Putin.

Itu adalah pernyataan paling eksplisit yang terlontar dari bibir Presiden Putin soal komitmen tentara Amerika Serikat yang ingin mempertahankan Pulau Taiwan. Ucapan itu juga muncul melampaui kebijakan lama Amerika Serikat soal strategi ambiguitas, yang tidak memperjelas apakah Amerika Serikat akan mengerahkan kekuatan militernya untuk setiap serangan ke Taiwan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan Beijing akan terus mengupayakan reunifikasi damai dengan Taiwan. Pihaknya pun akan memberantas setiap aktivitas separatis yang menginginkan Taiwan merdeka.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS Keluarkan Visa Menlu Sergei Lavrov di Hari Pembukaan Sidang PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

14 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

22 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

22 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya