Zelensky Klaim Ukraina Berhasil Rebut Kembali 6.000 Km Wilayah dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 September 2022 16:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya berhasil merebut kembali 6.000 kilometer persegi wilayahnya dari Rusia dalam serangan balasan bulan ini. Kemenangan ini menandai kekalahan terburuk Moskow dalam perang Rusia Ukraina yang berlangsung hampir tujuh bulan itu.

“Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan. Kami bergerak lebih jauh,” kata Zelensky dalam pidato hariannya, Senin, 12 September 2022.

Pasukan Ukraina mendapat kemenangan besar pada Senin. Ukraina berhasil mendorong sampai pasukan Rusia ke perbatasan timur laut di beberapa tempat. Ukraina juga mengklaim telah menangkap banyak tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa Moskow untuk mundur.

“Di beberapa daerah di garis depan, para pembela kami mencapai perbatasan negara bagian dengan Federasi Rusia,” kata Oleh Synyehubov, gubernur wilayah timur laut Kharkiv.

Tentara Rusia Putus Asa

Seorang juru bicara intelijen militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerah secara massal karena putus asa. Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan ada begitu banyak tawanan perang sehingga kehabisan ruang untuk menampung para tentara Rusia itu.

Advertising
Advertising

Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia. Ukraina akan menukar tawanan perang itu dengan tentara yang ditahan oleh Moskow. Juru bicara intelijen militer Andriy Yusov mengatakan pasukan yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa pasukan Ukraina telah membuat kemajuan signifikan dalam serangan balasan. “Apa yang telah mereka rencanakan dengan sangat metodis. Tentu saja itu karena dukungan signifikan Amerika Serikat dan banyak negara lain yang memastikan Ukraina memiliki peralatan untuk melakukan serangan balasan,” kata Blinken selama konferensi pers di Meksiko.

Bendera Ukraina berwarna biru kuning berkibar di atas kota-kota yang baru dibebaskan. Militer Ukraina mengklaim telah membebaskan lebih dari 20 pemukiman dalam 24 jam. Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Kyiv telah merebut wilayah setidaknya dua kali lebih besar dari London, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Ramzan Kadyrov Kritik Tentara Rusia

Kekalahan pasukan Rusia dikritik oleh sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov. Ia yang juga pemimpin wilayah Chechnya, secara terbuka mengkritik Kementerian Pertahanan Rusia. Ia menyebut telah terjadi kesalahan yang memungkinkan serangan kilat Ukraina.

Adapun Sergey Markov, mantan penasihat Putin dan direktur Institut Studi Politik, mengatakan tentara Rusia harus mengubah strategi. “Di satu sisi Rusia tidak memberikan informasi atas kegagalan ini karena di Rusia kami memiliki tiga hari pemilihan regional, sehingga tidak ada informasi negatif kepada warga,” kata Markov.

“Tapi di sisi lain itu jelas gagal dan Rusia harus mengubah strategi. Banyak analis di sini percaya bahwa Rusia harus meningkatkan operasi militernya di Ukraina. Militer Rusia terlalu sopan, terlalu sederhana,” ujarnya.

Pada Senin, Moskow meluncurkan serangan udara, roket dan artileri di daerah reklamasi di wilayah Kharkiv, sehari setelah Kyiv mengatakan serangan Rusia pada infrastruktur listrik menyebabkan pemadaman listrik.

Moskow mengakui telah kehilangan wilayah, namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tak ada negosiasi dengan Ukraina. “Operasi militer khusus berlanjut dan akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai,” ujarnya.

Baca: Sengketa Perbatasan: Armenia Telepon Putin, Azerbaijan Lebih Dekat ke NATO

AL JAZEERA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

4 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya