Persidangan Perdana Bom Brussels, Terdakwa Boikot Sidang

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 September 2022 17:00 WIB

Polisi Belgia merilis foto pelaku bom diri di Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. (ki-ka) Khalid El Bakraoui, Ibrahim El Bakraoui, dan Najim Laachraoui. Khalid dan Ibrahim El Bakraoui merupakan kakak adik. Belgian Federal Police

TEMPO.CO, Jakarta - Ekstremis Prancis Salah Abdeslam, yang sudah dipenjara karena perannya dalam serangan Paris 2015, memboikot sidang perdana bom Brussels 2016 pada hari pertama kasus pemboman bunuh diri di Brussels, Belgia.

“Cara Anda memperlakukan kami tidak adil,” kata pria berusia 32 tahun itu kepada halskim ketua. Ia kemudian meninggalkan kursi terdakwa beberapa menit setelah dimulainya sidang pertama dalam persidangan yang akan berlangsung setidaknya delapan bulan mendatang.

Sembilan tersangka anggota sel ISIS yang meluncurkan bom bunuh diri pada Maret 2016 di Belgia dan serangan November 2015 di Paris menghadapi tuduhan terorisme.

Sejumlah petugas memeriksa di lokasi terjadinya ledakan di terminal kedatangan di bandara Zaventem, Brussels, Belgia, 29 Maret 2016. Korban tewas akibat serangan bom itu ditetapkan 28 orang. Het Nieuwsblad via REUTERS

Serangan Belgia, di mana tiga pembom bunuh diri menghantam bandara Brussels dan stasiun metro bawah tanah yang ramai, menewaskan 32 orang dan melukai ratusan korban.

Advertising
Advertising

Tersangka kesepuluh, yang diduga tewas saat berperang di Suriah, akan diadili secara in absentia.

Persidangan ini adalah yang terbesar yang di depan juri Belgia, dengan 960 penggugat sipil. Bekas markas besar aliansi militer NATO pun diubah menjadi kompleks pengadilan keamanan tinggi untuk sidang tersebut.

Setelah sidang pendahuluan pada hari ini, pengadilan bom Brussels akan kembali digelar pada 10 Oktober untuk memilih 12 juri dan 24 calon pengganti. Sidang pembuktian akan dimulai pada 13 Oktober dan berlangsung setidaknya hingga Juni tahun depan.

Baca juga: Bom Brussels, Pelaku Diduga Sipir Penjara ISIS di Suriah

AL ARABIYA

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

21 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

24 hari lalu

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

McDonald's membeli Alonyai, pewaralaba yang mengelola 225 restoran makanan cepat saji itu di Israel, setelah jadi biang boikot di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

24 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Produk Terafiliasi Israel Bisa Dicek via Web dan Aplikasi

25 hari lalu

Produk Terafiliasi Israel Bisa Dicek via Web dan Aplikasi

Meskipun tidak memiliki otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, Majelin Ulama Indonesia (MUI) mendorong konsumen agar aktif melakukan riset untuk membuktikan suatu produk benar terafiliasi dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

25 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

26 hari lalu

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

Terdapat laporan mengenai beberapa kasus pelemparan bom molotov di berbagai gerai KK Super Mart di Malaysia.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

34 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

35 hari lalu

34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

Nasib 34 orang terdakwa aksi bela Rempang di Kantor BP Batam akan ditentukan dalam sidang putusan siang ini.

Baca Selengkapnya

Boikot Produk Terafiliasi Israel Terus Digencarkan

38 hari lalu

Boikot Produk Terafiliasi Israel Terus Digencarkan

Banyak konsumen yang mengganti produk kebutuhan rumah tangga dengan merek lokal.

Baca Selengkapnya

Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Merupakan Hak Konstitusional

42 hari lalu

Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Merupakan Hak Konstitusional

Konsitusi negara mendorong masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk aktif membantu kemerdekaan negara jajahan

Baca Selengkapnya