Investigasi Mengungkap Shireen Abu Akleh Tak Sengaja Tertembak Tentara Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 September 2022 07:00 WIB

Shireen Abu Akleh. ipi.media

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil sejumlah investigasi atas tewasnya wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh, disimpulkan bahwa Abu Akleh kemungkinan kena tembakan yang tidak disengaja dan tidak ditargetkan oleh seorang tentara Israel. Shireen tewas pada 11 Mei 2022 saat sedang meliput sebuah operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.

Abu Akleh adalah wartawan berdarah Amerika Serikat – Palestina. Kematian kuli tinta saat bertugas itu, telah membuat guncang masyarakat internasional.

Petugas keamanan Israel memukuli keluarga dan kerabat yang membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat, saat pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022. Pemukulan ini menambah kemarahan warga Palestina atas pembunuhan Abu Akleh, yang mengancam akan memicu kekerasan yang meningkat sejak Maret. REUTERS/Ammar Awad

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan tentara Israel melakukan sejumlah operasi di Jenin, yang sedang diselimuti ketegangan hingga hujan tembakan dari Isael dan Palestina. Tembakan juga diarahkan ke tempat Abu Akleh berada.

Ketika itu, dia sedang berdiri sekitar 200 meter dari posisi tentara Israel. Dia lalu tanpa disengaja terkena tembakan IDF, yang sebenarnya hendak diarahkan ke sejumlah target, yakni sekelompok laki-laki Palestina bersenjata. Saat penembakan, tentara Israel juga tak mampu mengidentifikasi kalau Abu Akleh adalah seorang wartawan.

“Dikatakan ada sebuah kemungkinan kalau Ms. Abu Akleh secara tak sengaja tertembak oleh senjata IDF yang hendak diarahkan ke militan Palestina. Ada kemungkinan pula, kalau tembakan yang dilepaskan militan Palestina tersebut, juga mengenai Abu Akleh,” Demikian keterangan militer Israel.

Wajah Abu Akleh sangat mudah dikenali karena dia rutin melaporkan konflik Isreal – Palestina selama dua dekade terakhir. Kematian Abu Akleh telah memicu kemarahan dunia, khususnya setelah polisi memukuli sejumlah orang yang berduka di acara pemakamannya di Kota Yerusalem.

“Semua bukti, fakta-fakta dan investigasi yang telah dilakukan membuktukan kalau Israel adalah pelaku, yang telah menewaskan Shireen dan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan ini,” kata Nabil Abu Rudeineh, Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Hasil investigasi Israel berdasarkan wawancara pada sejumlah tentara IDF, analisis di TKP, rekaman suara dan video. Hasil investigasi menemukan sangat sulit untuk menemukan sumber tembakan yang menewaskan Abu Akleh.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jaksa Palestina: Tentara Israel Sengaja Tembak Jurnalis Al Jazeera Abu Akleh

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 menit lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

5 jam lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya