Faktor Keamanan Jadi Pertimbangan Vladimir Putin ke KTT G20 Bali

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 5 September 2022 19:04 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juni 2021. [Anatoly Maltsev/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 Bali pada November 2022 dipertimbangkan atas berbagai faktor, salah satunya keamanan. Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov sejauh ini belum memastikan partisipasi Putin di KTT G20, apakah akan tatap muka langsung atau virtual.

Dalam wawancara di program 'Moskow, Kremlin, Putin' bersama Pavel Zarubin, Peskov hanya mengingatkan ada undangan ke Bali. Dia pun berterima kasih kepada Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 atas undangan, yang dilayangkan.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Sebagai tuan rumah, Indonesia tetap mengundang presiden Putin walau mendapat tekanan dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (untuk tidak mengundangnya). Sebagai gantinya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pernah mengusulkan kepada Indonesia agar mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Advertising
Advertising

Negara-negara Barat mengecam kehadiran perwakilan Rusia di forum G20 sebagai buntut invasinya ke Ukraina, seperti saat pertemuan menteri luar negeri pada awal Juli 2022. Agresi Rusia ke Ukraina dituding menyebabkan memburuknya krisis pangan dan energi global.

Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi dunia memperlihatkan penting peran negara tersebut. Presiden Jokowi sudah mengundang langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir ke KTT G20 di Bali.

Kantor Kepresidenan Ukraina beberapa waktu lalu menyebut Presiden Zelensky akan datang langsung ke Bali kalau Putin juga hadir secara tatap muka. Namun Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin ragu kalau Presiden Zelensky mau datang untuk berdamai.

Reaksi Kementerian Luar Negeri

Saat ditanya bagaimana bentuk kehadiran Biden di KTT G20 seandainya Putin memutuskan jadi datang langsung ke Bali, Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri sekaligus Co-Sherpa G20, Dian Triansyah Djani, hanya bisa memastikan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah akan menyiapkan penyelenggaraan sebaik dan senyaman mungkin.

Menurut Dian, umumnya pemberitahuan kehadiran para pemimpin negara-negara G20 akan lebih pasti menjelang KTT diselenggarakan.

"Yang pasti banyak embassy (Kedutaan Besar) yang telah melakukan persiapan di lapangan," katanya.

Kementerian Luar Negeri RI belum mau banyak berkomentar mengenai wacana Indonesia mendamaikan Zelensky dengan Putin dalam KTT G20 Bali pada akhir 2022 nanti. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan kalau terdapat peluang sewajarnya (untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia) akan dipergunakan Indonesia.

Baca juga: DPR Waswas Kasus TNI Mutilasi Warga Papua Bisa Ganggu KTT G20

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

14 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya