Wapres Argentina Lolos dari Pembunuhan, Pistol Penyerang Macet

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 3 September 2022 10:01 WIB

Cristina Fernandez de Kirchner, Wakil Presiden Argentina menyapa para pendukungnya, 24 Agustus 2022. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner lolos dari maut. Seorang penyerang menodongnya dengan pistol berisi peluru dari jarak dekat di luar rumahnya di Buenos Aires, namun pistol itu macet dan gagal ditembakkan.

Serangan itu terjadi ketika ribuan orang berkumpul di dekat rumahnya untuk memberi dukungan pada Cristina Fernandez de Kirchner yang didakwa korupsi.

Pihak berwenang belum memastikan motif serangan terhadap Fernandez de Kirchner, mantan presiden sayap kiri negara Amerika Selatan itu.

Polisi menangkap seorang tersangka yang mereka sebut sebagai Fernando Andres Sabag Montiel, seorang Brasil berusia 35 tahun.

Surat kabar La Nacion, mengutip sumber polisi, mengatakan bahwa Montiel telah bekerja sebagai sopir dan menyewa kamar di lingkungan Villa Zagala ibukota. Polisi menemukan 100 peluru ketika mereka menggerebek rumah itu.

Advertising
Advertising

Kantor Presiden Alberto Fernandez menyerukan diakhirinya "retorika kebencian," dan presiden mengatakan serangan itu adalah yang terburuk sejak negara itu kembali ke demokrasi beberapa dekade lalu.

Video ilustrasi serangan beredar melalui video dan foto yang menjadi viral mulai Kamis malam. Serangan digambarkan dengan pistol yang didorong ke arah kepala Fernandez de Kirchner, sebelum dia berjongkok dan menutupi wajahnya dengan tangannya. Pendukung di luar rumahnya kemudian menangkap seorang pria.

Oscar Parrilli, seorang senator dengan koalisi berkuasa yang dekat dengan wakil presiden, mengatakan kepada radio lokal bahwa Wapres terkejut tetapi tidak apa-apa. "Untungnya, dia memiliki semangat yang utuh," katanya.

Para pemimpin politik di seluruh kawasan, pejabat AS dan Paus Fransiskus dari Argentina mengutuk serangan itu, yang terjadi dengan latar belakang kemerosotan ekonomi parah akibat inflasi tinggi dan merosotnya nilai mata uang peso.

Fernandez de Kirchner, seorang tokoh politik paling kuat di Argentina, menghadapi tuduhan korupsi potensial terkait dengan skema dugaan untuk mengalihkan dana publik saat menjadi presiden antara 2007 dan 2015. Seorang jaksa dalam beberapa pekan terakhir menuntut hukuman penjara 12 tahun.

Ratusan ribu orang Argentina turun ke alun-alun utama ibu kota pada hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas terhadap upaya pembunuhan mengejutkan itu, yang memicu dukungan di negara yang dicengkeram oleh polarisasi politik mendalam dan krisis ekonomi.

Plaza de Mayo yang bersejarah di Buenos Aires, di sebelah kantor kepresidenan Casa Rosada, pada hari Jumat dipenuhi kerumunan pendukungnya yang mengibarkan bendera bersama dengan serikat pekerja sekutu dan aktivis lainnya.

Reuters

Baca juga Dituduh Korupsi, Wakil Presiden Argentina Banjir Dukungan

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

6 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

1 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

1 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya