Menlu Ukraina Minta Uni Eropa Larang Masuk Semua Turis Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Agustus 2022 18:18 WIB

Turis asal Rusia dan Inggris asik bermain lumpur, di Mediterranean, Dalyan, Turki, 21 September 2017. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan Uni Eropa harus melarang turis Rusia masuk ke wilayah tersebut. Desakan itu diungkapkan saat para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Praha yang salah satu agendanya adalah membicarakan keputusan tersebut.

Negara-negara timur dan Nordik sangat mendukung larangan terhadap turis Rusia. Sedangkan Jerman dan Prancis memperingatkan bahwa kebijakan itu kontra-produktif. Warga Rusia biasa semestinya masih harus diizinkan masuk ke negara-negara Barat.

Para menteri Uni Eropa setuju menangguhkan perjanjian fasilitasi visa dengan Moskow. Ini artnya orang Rusia harus menunggu lebih lama dan membayar lebih untuk visa tetapi tidak melarang perjalanan ke Uni Eropa secara langsung.

Kuleba juga mengusulkan sebuah program yaitu tentara Rusia yang menyerah akan diberi kehidupan baru. Namun dia tak menyebutkan di negara mana.

"Waktu untuk setengah-setengah telah berlalu," kata Kuleba sebelum bertemu dengan para Menteri Uni Eropa. Ia meminta mereka untuk melangkah lebih jauh. "Hanya kebijakan yang keras dan konsisten yang dapat membuahkan hasil."

Advertising
Advertising

"Larangan visa untuk turis Rusia dan beberapa kategori lainnya akan menjadi respons yang tepat terhadap perang agresi genosida Rusia di jantung Eropa yang didukung oleh mayoritas warga Rusia," kata Kuleba dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 31 Agustus 2022.

Dalam memo bersama mereka, Prancis dan Jerman mengatakan bahwa meskipun pemeriksaan keamanan diperlukan, pelajar, artis, dan lainnya harus tetap diizinkan bepergian ke Uni Eropa. "Penting untuk membedakan antara penghasut perang dan warga Rusia, seniman, mahasiswa. Kita harus terus memiliki hubungan dengan mereka," kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, Selasa, 30 Agustus 2022.

Namun Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan. "Posisi Lithuania adalah jumlah turis (Rusia) yang datang ke Uni Eropa harus dikurangi, jika tidak sepenuhnya dibatalkan," katanya.

Estonia, Finlandia, Lithuania, Latvia dan Polandia telah menulis pernyataan bersama yang meminta Komisi Eropa mengusulkan langkah-langkah secara tegas mengurangi aliran warga Rusia ke Uni Eropa dan wilayah Schengen.

Selain melarang warga Rusia, Kuleba juga mengusulkan peluncuran program khusus bagi tentara Rusia yang tidak ingin berperang di Ukraina lagi. "Selamatkan dirimu dan pergi. Letakkan senjata, menyerah pada pasukan Ukraina, dan dapatkan kesempatan untuk memulai hidup baru," kata Kuleba.

"Saya yakin bahwa tawaran ini layak dibuat, karena bahkan jika seorang tentara Rusia meletakkan senjata dan memutuskan untuk pergi, itu berarti menyelamatkan nyawa Ukraina dan perdamaian yang lebih dekat," kata Kuleba. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya telah mendesak tentara Rusia pada hari Selasa untuk menyerah dan berhenti berperang.

Baca: Rusia Terpukul di Ukraina, Putin Disebut Terancam Kudeta

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya