Hubungan Rusia Israel Kian Dingin, Lavrov Kutuk Serangan ke Suriah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Agustus 2022 20:29 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Foreign Minister Meeting G20, Bali, Jumat, 8 Juli 2022. TEMPO/Daniel Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengutuk serangan rudal Israel terhadap Suriah. Hal ini menandai kian dinginnya hubungan Rusia-Israel yang dulu hangat.

Lavrov berbicara pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Suriah, Faisal Mekdad. Rusia adalah pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemerintahannya. "Kami mengutuk keras praktik berbahaya serangan Israel di wilayah Suriah," kata Lavrov, Selasa, 23 Agustus 2022.

"Kami menuntut agar Israel menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB dan, di atas segalanya, menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah."

Israel menyerang sasaran Iran dalam serangkaian serangan pada 14 Agustus di dekat daerah asal Assad. Lokasi serangan juga dekat dengan pangkalan utama Suriah di pantai Mediterania, menurut intelijen regional dan sumber militer Suriah.

Berbicara pada konferensi pers yang sama di Moskow, Mekdad menyatakan dukungannya atas invasi Rusia ke Ukraina. Ia mengatakan hal itu kepada Lavrov.

Advertising
Advertising

Israel telah berbicara menentang pengiriman pasukan oleh Rusia ke Ukraina. Hal ini membuat hubungan kedua negara kian tegang.

Pada Mei, Lavrov mengatakan pemimpin Nazi Adolf Hitler memiliki akar Yahudi. Pernyataan ini memicu kemarahan di Israel dan memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta maaf.

Pihak berwenang Rusia juga telah membuka penyelidikan hukum ke cabang Rusia Badan Yahudi, Sochnut. Lembaga ini mempromosikan emigrasi ke Israel.

Baca: AS Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Ukraina, Takut Serangan Rusia Meningkat

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

7 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

10 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

14 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

14 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

15 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

16 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

17 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

18 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya