TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina. AS mengatakan pihaknya yakin Rusia sedang bersiap untuk menargetkan infrastruktur sipil dan pemerintah dalam beberapa hari ke depan saat perang mencapai kurun waktu enam bulan.
Peringatan itu menyusul larangan peringatan hari kemerdekaan oleh pemerintah dari Ukraina. Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan akan jatuh pada Rabu, 24 Agustus 2022. Dikhawatirkan Rusia akan meningkatkan serangan terhadap Ukraina di hari kemerdekaan.
Di medan perang, Rusia melancarkan serangan artileri dan udara di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina. Menurut militer Ukraina, pertempuan sengit terjadi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Enam bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari, ribuan orang tewas dan kota-kota hancur. Pasukan Rusia menguasai sebagian besar wilayah selatan, termasuk di sepanjang pantai Laut Hitam, dan sebagian wilayah Donbas timur. Perdamaian antara Rusia Ukraina kecil terjadi.
Kedutaan Besar AS di Kyiv mendesak warga AS untuk pergi jika mereka bisa. "Departemen Luar Negeri memiliki informasi bahwa Rusia meningkatkan upaya untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan. Warga AS harus meninggalkan Ukraina sekarang dengan cara mereka jika aman.
Seruan AS ini bukan pertama kalinya. Peringatan dikeluarkan karena Ukraina dijadwalkan memperingati 31 tahun kemerdekaan dari pemerintahan Soviet.
Serangan itu juga diperkirakan diakibatkan oleh pembunuhan Darya Dugina, putri seorang ultra-nasionalis Rusia terkemuka, dalam serangan bom mobil di dekat Moskow pada hari Sabtu. Moskow menyalahkan pembunuhan itu dilakukan oleh agen Ukraina. Namun tuduhan itu telah dibantah oleh Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga mengatakan Moskow bisa melakukan hal yang sangat buruk di hari kemerdekaan. Suasana di kota tetap tenang pada Selasa. Banyak orang masih berkeliaran di jalan-jalan dengan wajah tersenyum, namun terasa tanda-tanda peningkatan ancaman.
Pihak berwenang telah mengatakan kepada warga Ukraina untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan dari Selasa hingga Kamis. Pemerintah juga mendesak orang-orang untuk menanggapi peringatan serangan udara dengan serius dan mencari perlindungan ketika sirene berbunyi.
Presiden Polandia Andrzej Duda, salah satu pendukung terkuat Ukraina, berada di ibu kota pada hari Selasa. Ia dan Zelensky membahas dukungan lebih lanjut untuk Ukraina termasuk bantuan militer.
Baca: Intel AS Ingatkan Rusia Bakal Serang Habis-habisan Infrastruktur Ukraina
REUTERS