Rusia Umumkan Nama Wanita Ukraina Terduga Pelaku Peledakan Moskow

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 23 Agustus 2022 16:44 WIB

Darya Dugina. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Ukraina bernama Natalia Vovk dituduh sebagai pelaku peledakan mobil jurnalis Rusia, Darya Dugina, yang merupakan anak sekutu Presiden Vladimir Putin, Aleksandr Dugin, di Moskow, Sabtu lalu.

"Warga Ukraina Natalia Vovk, yang melarikan diri ke Estonia setelah melakukan pembunuhan Darya Dugina, akan dimasukkan ke dalam daftar orang yang dicari dan diminta ekstradisinya," kata pejabat keamanan Rusia seperti dikutip kantor berita Tass, Selasa, 23 Juli 2022.

Pada malam 20 Agustus, sebuah bom meledak di mobil Toyota Land Cruiser di jalan dekat desa Bolshiye Vyazyomy, Wilayah Moskow. Mobil terbakar.

Seperti yang diketahui kemudian, alat peledak ditanam di bawah lantai kendaraan di sisi pengemudi. Dugina, yang mengemudikan mobil, tewas di tempat.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh dinas rahasia Ukraina melakukan pembunuhan terhadap Dugina, putri seorang ideolog Rusia ultra-nasionalis.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah Ukraina membantah keras terlibat dalam serangan di Moskow itu. Staf Presiden Volodymyr Zelensky menolak tuduhan beberapa pejabat Rusia yang menyalahkan serangan itu pada "teroris" Ukraina.

"Ukraina, tentu saja, tidak ada hubungannya dengan ledakan kemarin," kata penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, dilansir The New York Post, Minggu, 21 Agustus 2022.

Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, mengatakan, tudingan FSB bahwa pelaku peledakan telah lari ke negaranya merupakan provokasi Rusia.

"Estonia memandang pernyataan FSB sebagai provokasi oleh Federasi Rusia. Kami tidak memiliki apa-apa lagi untuk menambah ini," kata Reinsalu.

AS Kutuk Serangan

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat dengan tegas mengutuk penargetan yang disengaja terhadap warga sipil di mana saja, ketika ditanya tentang pembunuhan Darya Dugina, putri seorang ultra-nasionalis Rusia, dalam serangan bom mobil di dekat Moskow.

Berbicara pada konferensi pers harian, juru bicara Ned Price menolak untuk mengatakan apakah Washington tahu siapa yang berada di balik serangan itu tetapi mengatakan tidak ada keraguan bahwa Rusia akan mengajukan "kesimpulan tertentu."

Dinas Keamanan Federal Rusia menuduh dinas rahasia Ukraina membunuh Dugina. Ukraina, yang mempertahankan diri dari apa yang dikatakannya sebagai perang penaklukan bergaya kekaisaran yang dilakukan oleh Rusia, telah membantah terlibat dalam serangan itu.

TASS | UKRINFORM | REUTERS

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

12 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

19 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya