Putin Anugerahkan Penghargaan Anumerta kepada Darya Dugina
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Selasa, 23 Agustus 2022 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghargaan kepada Darya Dugina secara anumerta. Dugina, putri dari sekutu Putin, tewas dalam ledakan bom mobil yang diduga ditujukan terhadap ayahnya pada 20 Agustus lalu.
"Memberikan Ordo Keberanian kepada Darya Aleksandrovna Dugina, jurnalis perusahaan non-publik Tsargrad Media, kota Moskow (secara anumerta), atas keberanian dan pengorbanan diri yang ditunjukkan selama menjalankan tugas profesional."
Putri "ideolog Putin" Aleksandr Dugin, Darya Dugina terbunuh pada 20 Agustus ketika mobilnya meledak di dekat desa Bolshie Vyazyomy, di pinggiran Moskow. Dia bekerja untuk RT, outlet propaganda Rusia.
Darya Dugina lahir pada 1992 dari keluarga filsuf Alexander Dugin. Dia lulus dari Universitas Negeri Moskow, yang berspesialisasi dalam filsafat. Dia bekerja di media massa, termasuk sebagai koresponden di Donbass.
Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan kepada TASS bahwa pembunuhan Dugina direncanakan oleh dinas khusus Ukraina. Menut FSB, pelakunya adalah warga negara Ukraina Natalia Vovk, yang melarikan diri ke Estonia.
FSB mengatakan serangan itu dilakukan Vovk adalah wanita Ukraina kelahiran 1979. Wanita itu, dan anak gadisnya, tiba di Rusia pada Juli dan tinggal selama satu bulan untuk mempersiapkan serangan tersebut, kata FSB.
Mereka menyewa sebuah ruang apartemen di gedung yang sama dengan Dugina dan mempelajari gaya hidupnya, menurut pernyataan FSB yang dirilis kantor-kantor berita Rusia.
Pelaku menghadiri sebuah acara di luar Moskow pada Sabtu malam, yang juga dihadiri Dugina dan ayahnya.
Namun, Kantor Presiden Ukraina membantah keterlibatan Kyiv dalam pembunuhan Dugina.
Pengaruh Dugin di Rusia dan kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin telah menjadi topik perdebatan.
Sebagian pengamat Rusia menilai pengaruh Dugin terhadap kebijakan luar negeri Moskow signifikan.
Mereka mengatakan Dugin membantu meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi Putin untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan ekspansif.
Namun, pengamat lainnya mengatakan pengaruh Dugin terhadap Putin sedikit. Pria 60 tahun itu belum pernah menduduki jabatan di Kremlin.
Baca juga: Putri Sekutu Putin Tewas dalam Ledakan Mobil di Ibu Kota Rusia
SUMBER: UKRAINSKA PRAVDA | TASS