Rudal Rusia Menggempur Wilayah Odesa di Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 22 Agustus 2022 13:30 WIB

Seorang prajurit Ukraina berdiri di depan silo gandum dari pelabuhan Laut Hitam Odesa, sebelum pengiriman gandum. Pemerintah Ukraina menunggu sinyal dari PBB dan Turki untuk memulai pengiriman gandum, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 29 Juli, 2022. (REUTERS | Nacho Doce)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu, 21 Agustus 2022, menyatakan rudal Kalibr-nya telah menghancurkan gudang amunisi yang berisi rudal roket HIMARS buatan Amerika Serikat di wilayah Odesa, tenggara Ukraina. Rudal Kalibr yang berbasis di laut telah menghancurkan sebuah depot yang juga menampung sistem anti-pesawat buatan Barat.

Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan pasukannya telah menghancurkan dua M777 Howitzer dalam posisi tempur di wilayah Kherson. Di samping itu, pihaknya telah meluluh lantahkan sebuah depot bahan bakar di wilayah Zaporizhzhia, yang katanya menyimpan lebih dari 100 ton bahan bakar diesel.

Sedangkan klaim berbeda datang dari pihak Kyiv. Seorang juru bicara pemerintah daerah Odesa menyatakan, dua rudal telah ditembak jatuh di atas laut, tetapi tiga lainnya mengenai sasaran pertanian.

Advertising
Advertising

Sebuah kompleks hotel dihancurkan oleh rudal Rusia selama invasi Rusia ke Ukraina di Odesa, Ukraina, 8 Mei 2022. REUTERS/Igor Tkachenko/File Photo

Kepala Dewan Publik wilayah Odesa, Serhiy Bratchuk, melalui Telegram menyatakan tidak ada korban jiwa akibat serangan di Odesa itu. Ia menambahkan, seorang ahli bahan peledak dan penyelidik sedang memeriksa lumbung yang menjadi target itu.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.

Sudah hampir 6 bulan perang berlangsung, Rusia masih menggempur negara tetangganya itu. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

Puluhan ribu orang tewas selama perang dan jutaan warga Ukraina pindah ke luar negeri untuk mengungsi. Barat menganggap Rusia melakukan genosida di Ukraina. Moskow berulang kali membantah serangannya menargetkan warga sipil.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan warganya untuk waspada akan serangan Rusia yang makin intensif menjelang Hari Kemerdekaan negara tersebut pada 24 Agustus 2022. Dalam video pidato pada Sabtu malam, 20 Agustus 2022, Zelensky mengatakan Ukraina tidak boleh membiarkan Moskow menyebarkan kesedihan dan ketakutan, saat mereka menandai peringatan 31 tahun kemerdekaan dari pemerintahan Uni Soviet.

"Kita semua harus sadar bahwa Minggu ini Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat buruk, sesuatu yang sangat kejam," kata Zelensky seperti dilansir Reuters Ahad 21 Agustus 2022.

Gempuran Moskow ke wilayah Kharkiv juga cukup meningkat dalam beberapa hari ini. Paling tidak, sampai Sabtu, 20 Agustus 2022, rudal-rudal Rusia masih menghantam bangunan di kota timur laut.

REUTERS

Baca juga: Tersangka Pembunuhan 4 Muslim di New Mexico Ditangkap

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

14 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya