Perusahaan Nuklir Ukraina Tuding Rusia Retas Situs Web

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Agustus 2022 17:29 WIB

Gambar satelit dengan menunjukkan kendaraan militer di samping Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, di Chernobyl, Ukraina, 25 Februari 2022. Listrik tenaga pendingin PLTN Chernobyl terputus dari kekuasaan setelah serangan Rusia. BlackSky/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina, Energoatom menyatakan peretas yang berbasis di Rusia melancarkan serangan besar selama tiga jam di situs webnya. Namun peretasan itu tidak menyebabkan masalah yang berarti.

"Tentara Cyber Rakyat Rusia melakukan serangan dunia maya menggunakan 7,25 juta pengguna bot, yang meniru ratusan juta tampilan halaman utama perusahaan," kata Energoatom dalam sebuah pernyataan, Selasa, 16 Agustus 2022.

“(Serangan ini) tidak secara signifikan mempengaruhi operasi situs web Energoatom,” ujar perusahaan.

Kelompok bernama cyberarmy populer Rusia menggunakan bot untuk menyerang situs web selama tiga jam, kata Energoatom. Namun serangan itu tidak berdampak terhadap pekerjaan situs web Energoatom.

Sebuah saluran Telegram cyberarmy populer dalam bahasa Rusia meminta para pengikutnya menyerang situs web operator nuklir Ukraina. Namun pada Selasa malam, cyberarmy mengumumkan perubahan rencana. Kelompok itu mengarahkan target baru yaitu Institut Peringatan Nasional Ukraina, yang situsnya sulit diakses.

Advertising
Advertising

Serangan siber itu terjadi saat ketegangan berkobar di pembangkit listrik Zaporizhzhia di selatan negara itu, yang diduduki pasukan Rusia pada Maret. Rusia dan Ukraina saling menuduh instalasi nuklir itu ditembaki. Instalasi nuklir Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa sehingga memicu kekhawatiran akan kecelakaan nuklir.

Ukraina mengandalkan empat pembangkit listrik tenaga nuklir untuk memasok sekitar setengah dari pasokan listriknya sebelum invasi Rusia pada 24 Februari. Ukraina merupakan negara tempat lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986, ketika reaktor nomor empat pembangkit listrik Chernobyl meledak.

Tiga reaktor pembangkit listrik lainnya ditutup secara berturut-turut, dengan pemutusan terakhir pada 2000. Pasukan Rusia pada hari pertama invasi merebut pabrik Chernobyl, mendudukinya dan zona eksklusi radioaktif di sekitar kompleks selama beberapa minggu.

Baca: Finlandia Batasi Visa Turis Rusia, PM: Negaranya Membunuh Orang di Ukraina

AL JAZEERA

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

17 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

17 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

22 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya