TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Cina pada Jumat, 12 Agustus 2022, menjatuhkan sanksi pada Wakil Menteri Transportasi dan Komuniasi Lithuania Agne Vaiciukeviciute karena telah mengunjungi Taiwan. Bukan hanya itu, Cina juga membekukan sementara hubungan kerja sama bidang transportasi dengan Lithuania.

Lithuania adalah sebuah negara di kawasan Baltik. Kementerian Transportasi dan Komunikasi Lithuania menyayangkan keputusan Cina tersebut.

“Beijing memilih untuk melanjutkan dan mengintensifkan tindakan – tindakan ilegal terhadap sebuah negara anggota Uni Eropa,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Lithuania.

Bendera nasional Cina terlihat di Beijing, Cina, 29 April 2020. [REUTERS/Thomas Peter]

Kementerian Luar Negeri Lithuania menyebut tindakan Cina tersebut bukan hanya tidak kondusif bagi perkembangan hubungan kedua negara, namun juga seperti menjilat ludah sendiri. Sebab Beijing pernah menyebut tidak akan menghalangi upaya membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan Taiwan.

Taiwan saat ini telah menjadi suatu wilayah di dunia yang paling berkembang perekonomiannya. Cina mengklaim territorial Taiwan adalah milik Negara Tirai Bambu tersebut sehingga sangat menentang adanya kunjungan kerja dari negara asing. Taiwan secara demokratis memiliki pemerintahan sendiri, yang menolak klaim Cina.

Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Sabtu, 13 Agustus 2022, mengutuk sanksi-sanksi yang dijatuhkan Cina ke Vaiciukeviciute dan menyebut pembalasan Cina itu tidak masuk akal.

“Taiwan berjanji akan terus melakukan yang terbaik dalam membantu Lithuania dalam menangkal penindasan yang sewenang-wenang dan tidak masuk akal dari Pemerintah Cina,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Sikapl Lithuania yang belum lama ini meningkatkan hubungan dengan Taiwan, telah membuat Beijing marah hingga membuat turunnya ekspor Lithuania ke Cina pada kuartal pertama tahun ini hingga hampir nol.

Vaiciukeviciute menulis di Twitter pada Jumat kemarin kalau dia telah mengunjungi tiga kota dan dua pelabuhan. Selama kunjungannya ke Taiwan selama lima hari, dia juga telah menggelar 14 rapat.

“Sebuah pekan yang produktif di Taiwan, kami menantikan kerja sama antara LT Transport dengan TW maritime, perusahaan – perusahaan bidang pengiriman dan penerbangan,” kata Vaiciukeviciute.

Sumber: Reutres

Baca juga: Kena Sanksi Amerika, Sergey Lavrov Pastikan Tetap Hadiri Sidang Umum PBB di New York

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.