Volodymyr Zelensky Marah Solusi Perang Ukraina Mau Dinego

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Agustus 2022 15:30 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara kepada media saat dia dikelilingi oleh tentara Ukraina saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Bucha, di luar Kyiv, Ukraina, 4 April 2022. Presiden Zelenskiy mengunjungi Bucha dan Irpin, kota yang hancur setelah diserang oleh Rusia. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky pada Rabu, 3 Agustus 2022, menyebut perilaku mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, menjijikkan. Ucapan itu tercetus setelah Schroeder menyebut Rusia menginginkan sebuah solusi yang bisa dinegosiasi untuk menyelesaikan perang.

Schroeder dikenal sebagai kawan Presiden Rusia Vladimir Putin. Usai keduanya berjumpa pada akhir pekan lalu, Schroeder mengatakan ada peluang untuk mencapai sebuah gencatan senjata.

“Ini cukup menjijikkan ketika mantan pemimpin negara besar dengan nilai-nilai Eropa, bekerja untuk Rusia, di mana Rusia berperang melawan nilai-nilai tersebut,” kata Zelensky.

Advertising
Advertising

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjenguk prajurit Ukraina yang terluka di sebuah rumah sakit, akibat serangan Rusia terhadap Ukraina, di Odesa, Ukraina 29 Juli 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Sebelumnya, Penasehat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengesampingkan pandangan dari pengadilan Kerajaan Rusia. Menurut Podolyak, penyelesaian damai yang dinegosiasikan dengan Moskow akan bergantung pada kesuksesan gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari medan tempur.

Perang Ukraina, yang meletup pada 24 Februari 2022, semakin memburuk. Tentara Rusia dilaporkan mulai mengincar wilayah utara Ukraina yaitu Kryvyi Rih, yang merupakan kampung halaman Presiden Zelensky.

Kryvyi Rih adalah sebuah kota penghasil baja dengan populasi lebih dari 600 ribu orang. Kabar ini muncul beberapa hari setelah pasukan Ukraina memulai serangan besar-besaran dengan harapan mengusir Rusia dari bagian selatan yang telah diduduki sejak awal perang.

Pada Selasa, militer Ukraina mengatakan telah merebut kembali 53 desa di provinsi Kherson sejak operasi dimulai. Sementara itu, pertempuran berlarut-larut terjadi di Donbas, kawasan industri timur Ukraina.

Dalam pidato Selasa malam, Zelensky mengatakan pertempuran di sana adalah neraka. Terlepas dari pertempuran sengit selama berminggu-minggu, tidak ada pihak yang membuat keuntungan teritorial yang signifikan di wilayah tersebut sejak awal bulan lalu. Saat itu pasukan Rusia merebut Lysychansk, dan mengklaim kendali penuh atas Luhansk, bagian utara dari dua provinsi yang membentuk Donbas.

Sumber: Reuters

Baca juga: Zelensky Minta Bantuan China untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya