Rusia Putuskan Resimen Azov Organisasi Teroris, Anggotanya Bisa Dihukum Mati

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Agustus 2022 09:29 WIB

Foto udara penembakan di kompleks pabrik baja Azovstal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol, Ukraina, 5 Mei 2022. Resimen Azov Ukraina, menunjukkan tiga ledakan menghantam sejumlah bagian di kompleks yang diselimuti asap tebal dan gelap. Azov Regiment/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa Resimen Azov di Ukraina adalah organisasi teroris. Resimen Azov terdiri dari mantan batalyon sukarelawan dengan akar sayap kanan yang secara resmi diintegrasikan ke dalam tentara Ukraina.

Dengan putusan Mahkamah Agung pada pada Selasa, 2 Agustus 2022 ini, memungkinkan hukuman penjara yang panjang bagi anggota Azov, yang dituduh menyembunyikan ideologi supremasi neo-Nazi dan kulit putih. Menurut hukum pidana Rusia, anggota kelompok teroris dapat menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara. Adapun para pemimpin dan penyelenggara organisasi teroris dapat dipenjara hingga 20 tahun.

Azov telah menjadi salah satu formasi militer Ukraina paling menonjol yang bertempur bersama tentara melawan pasukan Rusia di Ukraina timur. Saat berbasis di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina timur, banyak personel resimen Azov ditangkap oleh pasukan Rusia ketika kota itu jatuh pada Mei setelah pengepungan selama hampir tiga bulan. Pejabat di Republik Rakyat Donetsk, entitas yang didukung Rusia, mengatakan pada Mei bahwa pejuang Resimen Azov yang ditangkap dapat menghadapi hukuman mati.

Azov secara resmi dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina pada tahun 2014 karena membantu memerangi separatis yang didukung Kremlin di Ukraina timur. Presiden Rusia Vladimir Putin merujuk kehadiran unit-unit semacam itu di dalam militer Ukraina sebagai salah satu alasan meluncurkan operasi militer khusus, untuk de-militerisasi dan denazifikasi Ukraina pada 24 Februari.

Ukraina dan sekutunya mengatakan klaim Putin adalah dalih terang-terangan untuk menyerbu negara itu. Sedangkan Resimen Azov telah menyangkal bahwa mereka menganut ideologi Nazi. Namun simbol Nazi seperti swastika dan SS regalia tersebar luas di seragam dan tubuh anggotanya.

Baca: AS Tuduh Rusia Gunakan Perisai Nuklir dalam Perang Ukraina

Advertising
Advertising

AL JAZEERA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

10 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya